MEMBANGUN BUDAYA KOLABORASI DALAM KELOMPOK USAHA

Budaya Kolaborasi Adalah Bagian Dari Strategi Organisasi Untuk Menciptakan Lingkungan Dari Dua Atau Lebih Organisasi, Agar Dapat Saling Bekerja Sama Dengan Tujuan Untuk Memaksimalkan Kinerja Keseluruhan.” – Djajendra

Membangun budaya kolaborasi diantara perusahaan di dalam satu kelompok perusahaan induk sangat ditentukan oleh aspek kebijakan, prosedur, sistem, kinerja, teknologi, efisiensi, nilai, interaksi, komitmen, motivasi, loyalitas, persepsi, integritas, etika, kepemimpinan, karyawan, dan komunikasi. Bila semua aspek di atas dapat dipenuhi dengan sempurna oleh organisasi induk dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah, maka perilaku kolaboratif diantara individu atau kelompok dapat diimplementasikan melalui praktik terbaik  organisasi untuk menghasilkan kinerja kelompok usaha secara keseluruhan yang optimal.

Secara bisnis, legalitas, dan akuntansi sangatlah mudah untuk menyatukan dan mengatur kolaborasi diantara semua anak perusahaan dalam satu kelompok usaha sebagai unit bisnis yang menjadi hak milik dari perusahaan induk. Tetapi, dari sisi kepemimpinan, karyawan, prestasi, gengsi, kinerja, dan wilayah kekuasaan organisasi; sangatlah tidak mudah untuk mengharapkan semua pihak dengan ikhlas melakukan kolaborasi tanpa memikirkan kepentingan masing-masing. Setiap pemimpin dan karyawan di setiap anak perusahaan pasti memiliki obsesi dan mimpi untuk menjadi yang terbaik. Kompetisi yang lebih mengedepankan peran daripada visi besar kelompok akan menciptakan politik kantor yang berpotensi mengaburkan nilai-nilai budaya kolaborasi. Padahal, setiap anak perusahaan harus meningkatkan nilai bisnis dan reputasi untuk dikontribusikan ke dalam perusahaan induk. Oleh sebab itu, diperlukan peran kepemimpinan dan karyawan dalam kerendahan hati untuk berkontribusi dalam loyalitas dan integritas yang tinggi untuk kepentingan visi besar perusahaan induk.

Membangun budaya kolaborasi memerlukan pengembangkan mindset, perilaku, kebiasaan, dan kepribadian kepemimpinan dan karyawan; untuk bersama-sama mengelola dan meningkatan nilai perusahaan melalui kolaborasi yang profesional. Termasuk, mengembangkan nilai-nilai budaya kerja yang menuju pada kepemimpinan kolaboratif yang saling mendukung dalam mencapai kinerja perusahaan secara total; memahami  kaitan antara kolaborasi  dan produktifitas karyawan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi  kolaborasi; merumuskan  strategi untuk membangun  kolaborasi  dilingkungan masing-masing; serta mengimplementasikan kerangka kerja kolaborasi untuk tujuan mengelola dan mengukur kolaborasi.

Mengembangan budaya kolaborasi dilingkungan kelompok usaha berarti melibatkan seluruh kepemimpinan dan karyawan melalui lingkungan budaya kerja yang saling percaya satu sama lain untuk melakukan tugas dan tanggung jawab dalam batas-batas yang ditentukan oleh organisasi induk. Komunikasi yang efektif, beretika, dan terbuka akan membuat setiap pihak bisa saling percaya dan saling mendengarkan untuk menghasilkan hal-hal luar biasa buat organisasi induk. Setiap kepemimpinan dan karyawan dari anak perusahaan mana pun harus memiliki sikap positif  dan tidak boleh saling menyalahkan satu sama lain; tapi berjiwa besar untuk saling memotivasi, menghormati, mendukung, dan secara bersama-sama mengelola perbedaan dan keragaman dengan bijak melalui wawasan dan gambaran besar perusahaan induk. Setiap kontribusi kepemimpinan dilingkungan perusahaan induk harus dihargai dan diakui secara tepat waktu oleh organisasi induk, agar setiap pemimpin di dalam tim kolaborasi dapat memiliki motivasi yang kuat untuk bekerjasama sesuai komitmen dan fokus pada kebutuhan peningkatan kinerja organisasi induk.

Untuk training hubungi: www.djajendra-motivator.com


Tags:

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading