KEHEBATAN TOLERANSI

“Toleransi membuat kita beradaptasi dengan keragaman dan tidak melihat perbedaan sebagai musuh.”~Djajendra

Kita hidup bersama kehidupan sosial dalam bentuk keluarga, teman, tetangga, dan orang-orang lain dengan berbagai karakter, sifat, keyakinan, dan persepsi yang berbeda. Toleransi adalah perekat yang menyatukan semua perbedaan untuk menjalani hidup bersama secara damai dan aman. Dalam sebuah masyarakat, tugas setiap orang adalah menjaga toleransi dengan penuh empati agar tidak dikalahkan oleh sifat mementingkan diri atau kelompok sendiri. Jika toleransi menjadi lemah dalam hubungan sosial, maka yang rugi adalah semua orang, tidak ada seorang pun yang mendapatkan keuntungan, tidak ada lagi kemajuan untuk mencapai kesejahteraan, yang ada hanya pertengkaran yang membuat kehidupan terpecah-belah dalam rasa curiga dan kebencian.

Mempraktekkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari memerlukan empati, kepedulian, kesadaran, kasih sayang untuk menjaga perilaku yang menghargai perbedaan dan keragaman. Toleransi tidak berlaku untuk hal-hal yang bersifat pengabaian atas nilai-nilai etika, moral, hukum, dan keadilan sosial. Toleransi diperlukan dalam hal perbedaan budaya, bahasa, keyakinan, kepercayaan, kemanusiaan, dan menjaga kebersamaan. Jadi, bukan semua hal secara otomatis dapat ditoleransi. Hal-hal yang memerlukan toleransi adalah yang bersifat untuk menjaga kemanusiaan, hak asasi, kedamaian, persatuan, kesatuan, keamanan, dan keharmonisan sosial. Sedangkan setiap orang berhak menjalani keyakinan dan kepercayaannya tanpa boleh diganggu oleh yang berbeda dengan mereka. Hak individu dan kelompok dalam batas kemanusiaan dan hak asasi harus dihargai dan dihormati.

Dari mana kita mulai belajar toleransi ? Setiap orang sejak kecil, baik di rumah maupun di sekolah wajib diajarkan dan menyadarkan pentingnya toleransi untuk membangun kehidupan yang damai dan aman bagi semua orang. Toleransi dijadikan dasar keyakinan dalam keluarga agar keluarga itu berkembang untuk mencapai kedamaian hidup dilingkungan yang beragam. Toleransi dirawat dan dijaga dengan empati dan penerimaan perbedaan. Jika toleransi rusak oleh kepentingan dan keyakinan pribadi, maka sudah tidak mungkin lagi disatukan, akibatnya kehidupan selalu dalam konflik dan ketakutan. Tidak akan ada lagi kedamaian dan keamanan, semua orang akan menderita dan merasakan kehidupan yang tidak bersahabat. Kebencian, kemarahan, kecemburuan, dan iri hati kepada yang berbeda akan mengundang konflik dan bencana kemanusiaan.

Toleransi membuat kita beradaptasi dengan perbedaan dan keragaman. Kita tidak melihat perbedaan sebagai musuh, tetapi sebagai sahabat yang memperkaya kehidupan kita. Semua orang harus dapat menjalani hidup dengan cara dan keyakinan yang mereka inginkan, selama semua itu tidak merusak kebaikan dan kemanusiaan. Hentikan perilaku yang menilai dan membandingkan. Perkuat perilaku yang menerima dan menyayangi. Toleransi berarti menerima perbedaan dan menghormati nilai-nilai kehidupan orang lain. Kalau kita mau dihormati dan dihargai, maka kita harus memulai hidup kita dengan menghargai dan menghormati yang berbeda. Anak-anak sejak kecil tidak boleh diajarkan untuk membenci yang berbeda, yang harus diajarkan adalah menerima perbedaan tanpa menilai dan menghakimi.

Menerima perbedaan berarti meniadakan perbedaan. Kalau kita memiliki gaya hidup menerima dan menghormati perbedaan, maka perbedaan itu akan lenyap, tidak akan ada lagi. Oleh karena itu, kalau mau tidak ada perbedaan kita harus menerimanya. Pada saat kita menerima perbedaan, perbedaan itu hilang, lenyap. Sebaliknya, kalau kita memusuhi perbedaan dan terus-menerus mempermasalahkannya, maka perbedaan itu semakin menguat dan membesar. Kehidupan memberi kita hak dan kebebasan bersama. Hidup kita harus bertanggung jawab untuk menciptakan kedamaian dan keamanan. Pengendalian diri dan menghargai nilai-nilai kehidupan dalam keragaman dan perbedaan, adalah jalan untuk menemukan keharmonisan kehidupan sosial. Jika kita ngotot dengan kebenaran yang kita yakini, maka kita akan menjadi pribadi yang menimbulkan konflik dan kekerasan di dalam kehidupan sosial. Kedamaian dan keamanan adalah dua kondisi yang harus tersedia kalau mau menikmati kesejahteraan, kebahagiaan, ketenangan, sukacita, dan kemakmuran.

Djajendra 08032024

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading