Menghadapi Titik Terendah Kehidupan

“Titik terendah dalam kehidupan merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki kualitas hidup dari dalam diri.”~Djajendra

Hidup adalah sebuah cerita unik, di mana alur cerita tidak berjalan sempurna seperti rencana dan pemikiran. Semesta memiliki rencana untuk setiap orang dan tidak seorang pun mampu mengerti tentang cerita hidupnya. Sering sekali kita merasa pintar dan mengerti tentang hidup yang sedang dialami, sehingga berharap semuanya berjalan sesuai rencana dan pemikiran kita. Kita tidak akan pernah percaya bahwa hidup kita diatur dengan rencana semesta, bukan dengan rencana kita.

Walaupun sudah mengatur dan merencanakan segala sesuatu dengan resiko yang terhitung dengan sempurna, hal ini bukan jaminan bahwa kita tidak akan berada di titik terendah kehidupan. Ini adalah fase kehidupan yang membuat seseorang merasa tidak berdaya dan tidak berharga. Kondisi ini sangat buruk dan perlu kesadaran diri sendiri untuk menghidupkan harapan. Sesulit apa pun kenyataan, tidak boleh kehilangan harapan dan semangat hidup. 

Saat berada di titik terendah kehidupan jangan membiarkan diri larut dalam perasaan takut, malu, khawatir, dan stres. Tumbuhkan keyakinan bahwa masa sulit ini bersifat sementara dan pasti diganti dengan masa senang. Setiap hari lakukan hal-hal terbaik dan tumbuhkan kebiasaan-kebiasaan untuk memperkuat mental. Lakukan kegiatan-kegiatan untuk ketenangan jiwa dan pikiran.

Di fase kehidupan yang sulit memang tidak mudah untuk selalu tenang dan damai, pikiran akan membangkitkan memori-memori yang membuat kita cemas dan takut. Dalam kondisi ini putuskan hubungan antara pikiran dengan emosi. Saat pikiran membawa hal-hal yang membuat kita stres, segera hentikan semua itu dipikiran dan jangan membiarkan menyentuh perasaan. Miliki disiplin untuk melakukan hal-hal yang membangkitkan perasaan positif untuk segera keluar dari situasi sulit. Hadapi kenyataan yang sulit itu dengan ikhlas dan sudah tidak lagi mendengarkan suara-suara dari luar diri yang mencoba menjatuhkan mental kita.  

Di titik terendah kita tidak kehilangan apa-apa, tetapi diberi kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri yang lebih baik. Kita harus fokus untuk penyembuhan diri dari emosi dan pikiran yang jatuh ke titik terendah. Kita harus fokus untuk menyembuhkan ego dan jiwa yang benar-benar merasa terpuruk. Kita harus fokus untuk mencintai diri sendiri dan memberinya rasa damai. Kita harus fokus untuk membangkitkan rasa percaya diri dan kemampuan dalam menyelesaikan tantangan.

DJAJENDRA 09022024

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading