“Pikiran yang terus-menerus mengurusi masa lalu dan masa depan adalah pikiran yang harus dikendalikan untuk fokus pada momen sekarang.”~Djajendra
Hidup kita hari ini, bukan besok atau masa lalu. Secara fisik, kita tidak lagi berada di masa lalu, juga tidak sedang berada pada besok hari. Kita ada pada momen ini, sekarang, pada saat ini. Jika pikiran terlalu lama mengurusi besok hari dan masa lalu, maka itu artinya pikiran telah menjadi sumber permasalahan hidup. Pikiran sebagai sumber pencari masalah akan menciptakan perasaan dan keadaan diri yang tidak menikmati momen ini, tetapi sedang menderita oleh sesuatu yang tidak ada pada saat ini. Hal-hal yang tidak terjadi atau tidak pasti telah diambil oleh pikiran, kemudian menghasilkan ilusi yang tidak jelas bagi masa depan kita. Kondisi dan situasi ini membuat kita tidak fokus untuk mengerjakan sesuatu yang berguna pada saat ini. Jika kita mau menikmati hari ini dengan sukacita, maka hari ini kita dapat melakukan hal-hal terbaik untuk masa depan yang cemerlang.
Jika hari ini atau pada momen sekarang kita mampu mengelola diri untuk mengerjakan segala sesuatu dengan disiplin dan sepenuh hati, maka itu artinya kita sedang membangun hari besok yang lebih baik. Pencapaian terbaik dalam hidup adalah kemampuan untuk fokus dan bekerja pada hal-hal yang dapat kita lakukan saat ini. Kesenangan dan kegembiraan dihasilkan dari sikap sepenuh hati untuk menikmati pekerjaan yang terkendali di tangan kita sendiri. Kita tidak perlu terlalu serius untuk menemukan hal-hal yang berada di luar kendali hidup kita. Kita perlu serius untuk menekuni hal-hal yang dapat kita kendalikan dan kerjakan dengan totalitas. Mimpi dan cita-cita dimulai dari kemampuan untuk mengendalikan pikiran yang tidak bisa fokus pada momen ini. Kesadaran utama kita adalah membuat pikiran fokus bersama kecerdasan kita untuk mengerjakan hal-hal besar pada momen sekarang. Jadi, tidak lagi membuang-buang waktu dan kesempatan dengan mengurusi masa lalu dan masa depan.
Jika kita memiliki ambisi dan obsesi dari hal-hal yang berada di luar kendali, maka kita akan menemukan banyak ketakutan dan kekhawatiran. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh memiliki ambisi dan obsesi terhadap sesuatu yang tidak kita kendalikan, kita boleh bermimpi dan berambisi untuk hal apa pun, sebab kita itu sangat bebas untuk berpikir dan bermimpi. Solusinya, kita harus memiliki titik sukses untuk mewujudkan mimpi dan ambisi, dan titik sukses itu adalah apa yang mampu kita kerjakan pada momen ini. Semua yang dapat kita kerjakan pada momen ini adalah hal-hal yang berada di dalam kendali kita. Sehari-hari kalau kita hanya sibuk memikirkan dan mengurusi hal-hal di luar kendali kita, maka stres dan perasaan tidak tenang akan menemani hidup kita. Perasaan tidak tenang dan tidak damai akan mengurangi kualitas diri kita untuk mengerjakan sesuatu dengan hebat. Kita akan selalu berada dalam kondisi mental dan emosi yang merugikan kesehatan kita. Pikiran yang terus-menerus mengurusi masa lalu dan masa depan adalah pikiran yang harus dikendalikan untuk fokus pada momen sekarang.
Hari ini adalah hal terbaik yang kita miliki dan tidak bijak kalau dihabiskan dengan stres, cemas, khawatir, takut, dan putus asa. Jika kita belum mampu mengelola hal-hal di luar diri kita, maka gunakan waktu untuk mengelola kehidupan di dalam diri kita. Kita harus sadar bahwa masa depan yang indah itu bersumber dari dalam diri yang cerdas. Gunakan waktu dan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk memiliki kendali atas potensi yang ada di dalam diri sendiri. Potensi-potensi sukses sangat banyak di dalam diri, fokuskan momen sekarang untuk mengoptimalkan potensi terbaik pada hari ini. Masa depan ditentukan oleh apa yang kita lakukan dan kerjakan pada momen ini. Jika pada momen ini kita disiplin, tekun, ulet, telitih, sepenuh hati, fokus, tulus, sabar, ikhlas, dan percaya diri untuk mengerjakan sesuatu yang diyakini dapat memberikan masa depan yang baik; maka, kerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh kualitas.
Djajendra 19022024
Menghubungi Djajendra
e-mail. djajendra2024@gmail.com