Kita adalah Diri yang Banyak

Ego adalah bagian dari kita yang membuat kita unik; memberi kita identitas yang kuat, karakter, kepribadian, menafsirkan pengalaman. Ego digunakan untuk menunjukkan siapa diri kita kepada orang lain. Ego adalah bagian dari kita yang ingin menjadi terbaik dan terhormat dalam kehidupan sosial. Dalam kenyataannya, diri kita tidak sebatas ego; kita juga  adalah diri fisik, diri mental, diri pengetahuan, diri jiwa, diri kesadaran. Jadi, kita itu tidak satu, kita banyak. Jika kita tidak mampu memahami diri kita yang banyak, maka ego akan menguasai segala sesuatu dan selalu ingin diakui sebagai satu-satunya identitas kita di dalam kehidupan sosial.

Kita adalah diri yang banyak, dimana semua diri itu perlu diperhatikan dan dikelola dengan baik. Harus diakui bahwa ego merupakan bagian terpenting dari hidup kita, sehingga perlu dirawat untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Tidak perlu melemahkan atau menghilangkan ego, keberadaan ego sangat penting dan kita membutuhkannya. Kesadaran utama kita adalah memahami bahwa diri kita itu banyak, sehingga semuanya perlu diperhatikan dan dirawat untuk kebahagiaan hidup kita. Kita harus memahami peran ego di dalam kehidupan sosial, kemudian kita perlu mencari tahu siapa kita sebenarnya di wilayah kehidupan pribadi. Kemampuan kita untuk memisahkan wilayah sosial dan wilayah pribadi secara tegas akan menjadikan kita mampu menjalani kehidupan pribadi tanpa label atau identitas. Sebaliknya, di dalam kehidupan sosial kita pasti harus menjalani hidup dengan identitas, sebab orang-orang mau terhubung dengan kita karena identitas yang kita miliki.

Ke dalam kita harus menemukan diri kita dan semua potensi yang dimiliki. Fungsi ego adalah memamerkan atau memasarkan semua potensi itu untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan dan kemakmuran hidup. Ego akan menganggap semua potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh diri kita sebagai aset yang harus memberi manfaat bagi keberadaannya di dalam hidup ini. Diri kita bersifat materi dan non materi, keduanya diperlukan selama kita bernafas di muka bumi ini. Diri yang abadi itu bersifat non fisik, sedangkan diri yang bersifat materi tidak abadi. Dalam hal ini, ego berada di dalam diri yang bersifat materi dan tidak pernah ada di dalam diri yang bersifat non materi.

Mengelola semua bagian diri dengan baik adalah jalan hidup yang akan membawa kita kepada kemampuan tak terbatas. Semua potensi terbaik yang ada di dalam diri mampu kita manfaatkan jika kita menjadi seimbang. Dunia luar kita adalah hasil dari sikap, pemikiran, pengalaman, persepsi, emosi, dan keputusan yang kita buat.  Jika semua ini bersumber dari diri kita yang utuh dan kuat, maka kehidupan dunia luar kita akan harmonis dan menguntungkan. Kita tidak boleh sekedar menjadi budak ego kita. Kita harus menjadi raja atau penguasa atas semua bagian dari diri kita. Kita harus menjadi raja atas pemikiran, kecerdasan, dan pengalaman hidup kita. Jika semuanya mampu kita tafsirkan dengan positif, maka hidup kita menjadi bahagia dan bermanfaat. Kita harus selalu mengerti bahwa dunia luar kita mencerminkan dunia dalam diri kita. Oleh karena itu, tidak perlu menyalahkan orang lain untuk ketidaknyamanan hidup kita. Kita hanya perlu memperbaiki diri sendiri agar menjadi lebih baik dari dalam diri.

Ego yang bijak mampu terhubung dalam kehidupan sosial yang berkualitas. Dalam kehidupan sosial, orang lain adalah seperti saat kita melihat cermin. Jika kita sudah terbiasa melihat di dalam cermin sebagai diri yang baik, maka kita akan terbiasa bertemu dengan orang-orang baik dalam kehidupan sosial kita. Ketika kita memiliki hubungan yang buruk dengan orang lain, maka kita perlu memperbaiki ego kita dari dalam. Jika terlalu sulit untuk memperbaiki ego, maka hindari dan jangan bertemu dengan orang-orang yang membuat kita tidak nyaman. Jangan pernah berada di kelompok yang cendrung menguras energi kita dan membuat kita tidak produktif. Lakukan hal-hal yang membuat kita selalu produktif dan penuh sukacita di sepanjang hari. Kita adalah kekuatan hidup yang harus dapat menjalani hidup dengan bijak dan cerdas. Bernafaslah dan jalani proses hidup dengan energi bahagia. Kebahagiaan tidak perlu dicari kemana-mana, kebahagiaan sudah ada di dalam diri kita sejak kita dilahirkan. Jadi, pahami diri sendiri dengan bijak agar dapat menjalani kehidupan sosial dengan baik.

Kita hidup di dunia materi dan non materi, jadi harus mampu melihat yang tidak bisa dilihat. Intuisi yang baik akan membantu kita untuk melihat yang tidak terlihat. Pengendalian ego sangat penting karena ego hanya terhubung dengan dunia materi. Kita harus sadar bahwa jika ego kita berlebihan, maka kita cendrung menjadi orang yang bodoh. Ego yang berlebihan membuat kita tidak pernah belajar dari proses hidup, kita akan lebih banyak menyalahkan yang tidak kita sukai. Kita harus memahami bahwa tidak semua hal dalam proses hidup kita itu terlihat. Banyak hal yang tidak terlihat dan membutuhkan intuisi atau kemampuan di luar ego untuk memahaminya. Kita perlu sadar bahwa tidak semua peristiwa atau situasi yang terjadi dapat dipahami oleh persepsi atau kecerdasan kita.

Kita harus sadar bahwa ego kita hanya bergantung pada lima indera (penglihatan, pendengaran, sentuhan, bau, dan rasa) untuk menyimpulkan keadaan dan peristiwa. Realitas ini menjadikan kita akan menjalani kehidupan sebagai orang bodoh. Kita dengan mudah mempercayai hoaks, propaganda, konspirasi, dan benar-benar mengabaikan sesuatu yang benar. Kondisi ini membuat kita tidak mampu memanfaatkan kecerdasan intuisi untuk memahami kebenaran dari situasi dan peristiwa yang kita alami. Jika kita memutuskan belajar dari semua proses hidup kita; maka, pikiran kita akan terbuka di dalam kreativitas, kita menjadi lebih cerdas untuk memilih informasi dan pemikiran terbaik, lebih fokus pada perbaikan dan perubahan, dan menjadikan kita untuk melihat banyak hal yang orang lain tidak bisa. Ketika intuisi dan imajinasi kita bersatu, maka kita dapat belajar dari banyak sumber dan memperluasnya untuk menciptakan hal-hal baru. Kita menjadi lebih kritis dalam memahami segala sesuatu dan mampu mengerti atas informasi yang kita miliki.

Djajendra15022024

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading