MENDENGAR UNTUK MEMAHAMI DAN MEMBERIKAN RESPON YANG TEPAT

“Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan maksud untuk memahami; mereka mendengarkan dengan maksud untuk menjawab. “~ Steven Covey

Kehidupan sosial yang baik membutuhkan komunikasi yang cerdas. Salah satu bagian komunikasi yang cerdas adalah mendengarkan. Mendengarkan diperlukan untuk memahami maunya orang lain. Mendengarkan merupakan strategi, untuk memperkuat diri dengan wawasan yang lebih luas.

Seorang pendengar yang aktif mampu mengumpulkan lebih banyak informasi, pengetahuan, data, wawasan, persepsi, dan logika; sehingga dia dapat membuat keputusan atau memberikan respon yang tepat dan tegas.

Pendengar yang baik mampu mendiamkan pikiran kreatifnya. Lalu, dengan cerdas membuka hatinya, untuk mendengar dengan empati. Pendengar yang baik mampu menyerap sangat banyak pengetahuan terhadap hal-hal yang dibicarakan, dan pikirannya hanya diam saat menerima informasi. Setelahnya, pikirannya mampu menyatu dengan hatinya, untuk membuat pilihan, atau jawaban yang menguntungkan percakapan tersebut.

Seorang pendengar yang baik memiliki kualitas hubungan yang sehat dengan orang lain. Seorang pendengar mampu mengerjakan pekerjaannya dengan efektif. Seorang pendengar yang baik menjadi lebih cerdas dan menguasai banyak pengetahuan. Mendengarkan adalah keterampilan yang sangat penting. Mendengarkan memiliki dampak yang besar untuk menghilangkan konflik.

Pendengar yang baik memiliki kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi penuh. Hatinya mampu mendengarkan, dan pikiran bawah sadarnya menerima informasi dari pendengarannya. Dia aktif mendengar, merenung, memahami pesan, dan memastikan apa yang didengar adalah benar. Bila apa yang didengar tidak benar, dia tidak akan memberikan respon otomatis. Tetapi, mencari kata-kata pilihan, untuk menghentikan percakapan tersebut.

Mendengar mendapatkan informasi. Mendengar menjadikan diri memahami. Mendengar memperkaya wawasan dan pengalaman. Mendengar menjadikan diri rendah hati untuk belajar.

Pendengar yang baik mampu mempengaruhi, membujuk, bernegosiasi, menghindarkan salah paham, menghindarkan konflik, dan menjadikan hubungan lebih berkualitas.

Mendengar yang baik tidak sebatas mendengar kata-kata yang terucap, tetapi mampu menggunakan hati untuk mendengar hal-hal yang tidak terucap. Pesan tidak hanya dimunculkan lewat kata-kata, suara, dan ekspresi bahasa tubuh. Tetapi, pesan juga dimunculkan dari energi yang terekspresi dalam sebuah komunikasi. Kemampuan untuk memahami pesan yang dikirim dengan lengkap, membutuhkan fokus dan konsentrasi mendengar yang tinggi.

Dengarkan semua isi pembicaraan dengan utuh. Jangan biarkan pikiran mengintervensi proses pembicaraan. Dengarkan dengan baik, dan setelah mendapatkan informasi yang utuh, barulah gunakan pikiran positif, untuk memberikan respon.

Berkomunikasilah untuk memahami pesan. Buka hati dan buka pikiran. Dengarkan dengan aktif. Tanggapi pembicaraan agar semakin banyak informasi yang bisa Anda dapatkan. Berikan perhatian penuh pada pembicara. Tunjukkan sikap mendengar. Jangan pernah menghakimi pembicara. Biarkan pembicara berbicara, tugas Anda untuk mendengar dengan baik.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com