MEMIMPIN BERARTI SIAP BEKERJA DALAM KOMPLEKSITAS YANG PENUH DINAMIKA

MEMIMPIN BERARTI SIAP BEKERJA DALAM KOMPLEKSITAS YANG PENUH DINAMIKA

“Pekerjaan Memimpin Adalah Melibatkan Dan Menghubungkan Setiap Sumber Daya, Fungsi, Peran, Orang, Potensi; Untuk Menghasilkan Kinerja Terbaik Dari Sebuah Visi Yang Diinginkan, Dengan Menyederhanakan Kompleksitas, Dan Menjinakan Dinamika.” ~ Djajendra

Salah satu pilar terpenting dalam memimpin adalah kemampuan untuk bertanggung jawab terhadap kompleksitas dan dinamika. Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk mengelola dan mengarahkan berbagai kepentingan dalam berbagai situasi. Setiap orang yang dipimpin kadang-kadang memiliki keahlian, karakter, kepentingan, dan kemauan yang berbeda saat melakukan sebuah tujuan. Oleh karena itu, pemimpin harus selalu menjaga semua perbedaan yang ada, lalu secara cerdas mengarahkan setiap orang untuk mencapai tujuan sesuai garis kebijakan.

Memimpin berarti siap menjadi pemimpin yang visioner, memberdayakan, memotivasi, memfasilitasi, mendorong, berkomunikasi secara efektif, membangun kepercayaan, memimpin dengan nilai-nilai terbaik, menyelesaikan konflik, dan menjadi karismatik untuk mengatasi setiap situasi dan kondisi yang penuh dinamika dalam menuju perubahan.

Pemimpin adalah orang yang menerima kekuasaan dari sebuah kekuasaan yang lebih besar dari dirinya sendiri. Lalu, menjalankan kekuasaan tersebut sesuai visi dan misi dari pemberi kekuasaan. Dan kemudian, karena pemimpin tidak mungkin seorang diri menjalankan kekuasaan yang dia miliki, maka dia pun akan memberikan kekuasaan kepada orang yang dia percaya dapat membantunya untuk memenuhi target dari visi dan misi yang dia kerjakan.

Ketika pemimpin memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang dia percaya, saat itu pemimpin akan berperan untuk memberdayakan orang-orang tersebut, agar selalu patuh kepada apa yang dia gariskan. Ketika orang yang dipercaya pemimpin dapat mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk menghasilkan kinerja terbaik dari setiap proses kerja untuk mencapai visi dan misi, maka pemimpin akan mendapatkan hasil akhir sesuai harapan.

Ketika kompleksitas dan dinamika menciptakan ketidakpastian, maka saat itu, pemimpin harus segera menyesuaikan diri dengan perubahan arah, keadaan, dan prioritas. Pemimpin tidak boleh kaku dan ngotot dengan segala sesuatu yang membuatnya tidak berfungsi. Tapi, mampu memimpin dengan tegas untuk memahami realitas yang muncul, lalu dengan segala sifat baik yang penuh empati, mau bersikap terbuka untuk melihat kepentingan yang lebih besar.

Dalam karakter pemimpin terbaik selalu ada jiwa besar untuk menunda segala sesuatu yang merugikan banyak orang, dan jiwa besarnya selalu mementingkan kebahagiaan banyak orang, daripada keputusan yang membuat orang-orang  menderita.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com


Posted

in

,

by

Tags:

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading