“Etika Bisnis Menentukan Perilaku Bisnis Yang Berintegritas, Tanpa Etika Bisnis, Integritas Perusahaan Akan Hilang.” – Djajendra
Aktifitas bisnis dilaksanakan dan ditujukan untuk kesejahteraan dan kebahagiaan manusia, dan agar aktifitas bisnis mampu berjalan secara baik diperlukan etika bisnis. Etika bisnis diperlukan untuk memagari perilaku pimpinan dan karyawan agar tidak terperangkap dalam masalah.
Bila etika bisnis mampu dijalankan secara tegas dan konsisten, maka nilai-nilai yang ada dalam etika bisnis tersebut dapat menciptakan sebuah aktifitas bisnis yang sehat dan berkualitas tinggi. Yaitu,Sebuah praktik bisnis yang bebas dari konspirasi, korupsi, kolusi, dan nepotisme, sehingga mampu mengoptimalkan shareholders value perusahaan.
Secara prinsip etika bisnis itu mengatur agar para pemimpin dan karyawan di perusahaan tidak menjadi korban dari kegiatan bisnis tersebut. Oleh karena itu, pemahaman etika bisnis harus diikuti dengan kekuatan sifat baik yang didukung oleh nilai-nilai moral kehidupan yang tinggi.
Etika bisnis wajib diimplementasikan secara baik oleh setiap orang di perusahaan, agar mampu memainkan peran dan fungsi manajemennya secara profesional, tanpa keluar dari aturan main yang ada di perusahaan, serta mampu memahami apa yang baik dan apa yang tidak baik secara bijaksana.
Etika bisnis itu seperti cahaya yang menerangi semua fungsi dan peran kerja karyawan dan pimpinan. Semakin terang pikiran si karyawan dan pimpinan untuk memahami dan mematuhi etika bisnis, akan semakin tinggi kualitas integritas dan kinerja mereka.
Bila karyawan dan pimpinan mampu mematuhi etika bisnis secara sempurna, maka secara otomatis mereka akan menjadi energi positif perusahaan; mereka akan menjadi pribadi yang membangun kebaikan di organisasi; mereka akan menjadi pribadi istimewa yang berpotensi meraih sukses tertinggi.
Etika bisnis tidak sekedar aturan yang mengikat para karyawan dan pimpinan di perusahaan, tapi etika bisnis harus menjadi sebuah energi yang mampu menciptakan nilai tambah buat organisasi.