SETELAH WABAH COVID-19 MARI MEMBANGUN KEKUATAN EKONOMI INDONESIA

“Diri kita dan potensi kita adalah sumber kekuatan ekonomi yang paling utama.”~Djajendra

Kekuatan ekonomi Indonesia harus dijaga dan dirawat oleh setiap rakyat dengan sepenuh hati. Cara paling sederhana untuk merawat kekuatan ekonomi Indonesia adalah setiap orang yang merasa dirinya Indonesia harus menjadi lebih produktif, rajin, tekun, ulet, kreatif, inovatif, disiplin, tidak menyerah, dan fokus untuk menciptakan nilai tambah. Walaupun saat ini sebagian besar masyarakat sedang berada di titik kehidupan ekonomi yang tidak mudah, bukan berarti kita harus berhenti dan menyerah untuk menciptakan nilai ekonomi. Kita yang berjiwa Indonesia harus sadar bahwa diri kita adalah aset terbesar ekonomi dan merupakan sumber kekuatan ekonomi yang paling utama. Oleh karena itu, apa pun kenyataan yang sedang kita hadapi, kita tidak boleh malas dan marah dengan keadaan. Kehilangan pekerjaan, kehilangan bisnis, dan tidak bisa bergerak untuk mendapatkan uang adalah kenyataan yang sedang dihadapi oleh sebagian besar dari kita. Tetapi, semua tantangan tersebut tidak boleh menghentikan etos kerja dan mental pemenang kita. Ciptakan pekerjaan yang dibutuhkan saat ini, dan kerjakan dengan sepenuh hati. Mungkin saja uang yang didapatkan tidak sebanding dengan upaya dan tenaga yang dikeluarkan, tetapi jika kita melakukannya dengan ikhlas dalam niat melayani kehidupan dengan etos terbaik kita, maka kita mampu menjadi pondasi bagi kebangkitan ekonomi Indonesia.

Tidak lama lagi seluruh dunia termasuk Indonesia mampu keluar dari cengkeraman pandemi covid-19. Tantangan baru setelah covid-19 adalah masing-masing negara akan fokus membangun kerusakan ekonomi domestik. Artinya, kita tidak bisa berharap bantuan dari negara lain untuk memperbaiki ekonomi kita. Inilah saatnya kita bangsa Indonesia menunjukkan kemandirian dan kemampuan untuk bangkit ekonomi tanpa banyak bantuan dari negara lain. Untuk itu, kita tidak boleh merusak diri sendiri dengan hal-hal yang berdampak negatif bagi ekonomi kita. Jika kita suka mengeluh, suka merasa tidak mampu, menunggu bantuan, malas, terlalu banyak mengkritik yang tidak jelas, terlalu banyak menilai dan menghakimi kerja pemerintah, membiarkan pikiran berpikir hal-hal buruk tentang negara dan pemerintah, tidak berbuat apa-apa, tidak memiliki inisiatif, percaya pada mitos-mitos buruk tentang kehidupan, tidak produktif, apatis, serta merasa sebagai korban; maka, kita telah menjadi orang yang membuat ekonomi Indonesia tidak mandiri dan bebas dari campur tangan asing. Kita harus sadar bahwa kerusakan ekonomi akibat covid-19 benar-benar luar biasa, etos kerja kita yang terbaik sangat diperlukan saat ini untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi saat ini.

Sekarang atau tidak sama sekali. Indonesia adalah tanah air yang kaya raya dengan berbagai potensi yang dapat menciptakan nilai ekonomi yang tinggi. Kekayaan Indonesia menjadi tidak bermanfaat bagi rakyatnya, jika rakyatnya tidak memiliki etos kerja yang berkualitas tinggi. Kemiskinan terjadi karena buruknya etos kerja, tidak memiliki mental pemenang, sikap yang mudah menyalahkan pihak lain atas ketidakmampuan diri sendiri, dan selalu bergantung pada pihak lain untuk kehidupan dirinya. Karena tanah air kita Indonesia kaya raya, maka setiap warna negaranya harus menyiapkan kualitas diri terbaik dengan etos berkualitas tinggi agar dapat merasakan kekayaan tersebut. Jika malas, tidak produktif, selalu berpikir buruk, berprasangka buruk, mudah berhenti dan menyerah, dan perilaku buruk lainnya; maka, sampai kapanpun kita tidak akan mampu menikmati dan merasakan kekayaan tanah air. Sekarang ini, kita tidak boleh merasa kebingungan atau pun merasa putus asa dengan keadaan. Seberat apa pun kondisi kehidupan pada hari ini, jika iman atau keyakinan kita percaya bahwa kita mampu menjadi lebih baik dari peristiwa ini, maka kita pasti mampu menjadi lebih baik.

Mari kita menghentikan pikiran yang melihat masa depan ekonomi Indonesia yang suram. Kita tidak boleh terjebak dalam berbagai asumsi buruk tentang ekonomi kita pasca covid-19. Kita harus menjadi energi positif agar ekonomi Indonesia berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat. Kita harus sadar bahwa virus yang sangat berbahaya bagi ekonomi kita adalah sikap malas, tidak produktif, dan suka menakut-nakuti orang lain tentang masa depan ekonomi yang suram. Marilah kita semua menjadi energi positif yang membangun ekonomi melalui diri kita masing-masing. Jangan pernah menjadi virus yang merusak kekuatan ekonomi. Mulailah dari diri sendiri berjuang untuk menciptakan pekerjaan atau usaha-usaha yang bisa mendapatkan uang. Ciptakan jasa dan produk yang dibutuhkan masyarakat dengan semangat tinggi dan pelayanan sepenuh hati.

Indonesia adalah rumah kita yang harus kita isi dengan berbagai aktivitas produktif dan positif untuk kesejahteraan kita semua. Seberapa buruk pun kondisi kehidupan kita hari ini, kita harus menghormati Indonesia kita dengan melakukan hal-hal yang bisa menggerakkan ekonomi. Jangan pernah menjadi orang yang malas, tidak mau mengerjakan apa-apa, dan hanya bisa menuntut ini itu. Terimalah keadaan hari ini dengan ikhlas dan menumbuhkan kegembiraan dengan realitas yang ada. Jadilah energi positif dalam perubahan yang sedang terjadi ini. Jika ingin hidup sejahtera, tidak boleh malas, harus produktif dan bersyukur dengan apa pun hasilnya. Indonesia adalah tanah air yang kaya raya dan membutuhkan kerja hebat dari rakyatnya untuk hidup sejahtera. Sekarang ini adalah panggilan untuk manusia Indonesia agar hidup dengan rajin, tekun, disiplin, ulet, produktif, kreatif, inovatif, dan menjadi energi positif dalam proses menciptakan nilai tambah ekonomi.

Djajendra