PELATIHAN ETIKA KERJA DAN MORALITAS PROGRAM 1 HARI 2018

PENDAHULUAN

Moral adalah aturan yang bersumber dari hati nurani untuk membimbing perilaku dan cara berpikir. Ketika dalam hati nurani seseorang terisi nilai-nilai negatif yang tidak mampu membedakan antara benar dan salah, maka orang tersebut akan menjadi bencana yang setiap saat dapat memutarbalikkan benar menjadi salah atau salah menjadi benar. Nilai-nilai positif akan menciptakan keunggulan moral baik. Dan hasilnya, orang-orang dengan moral baik, akan menjalankan etika dan integritas pribadi di tempat kerja, dengan memiliki hati nurani yang mampu membedakan antara benar dan salah melalui kekuatan empati. Hati nurani adalah penghasil moral, dan saat hati nurani diisi dengan hal-hal dan nilai-nilai positif, maka hati nurani akan menghasilkan kualitas moral yang cerdas untuk memutuskan apa yang baik, apa yang buruk, apa yang benar, apa yang tidak benar, apa yang adil, apa yang tidak adil, apa yang manusiawi, dan apa yang tidak manusiawi. Pada akhirnya, kualitas moral yang baik akan memiliki empati yang unggul, dalam kecerdasan dan kesadaran sosial yang tinggi.

DESKRIPSI

Etika dan moralitas haruslah menjadi sebuah perilaku, pilihan hidup, kepribadian, dan karakter yang dapat diperlihatkan dalam rutinitas hubungan kerja sehari-hari di kantor. Implementasi moralitas dan etika di tempat kerja akan memperkuat integritas pribadi, untuk memahami apa yang baik dan apa yang tidak baik dalam satu persepsi.

Moralitas di tempat kerja berarti mengacu pada standar moral dalam wujud perilaku, yang biasanya tidak tertulis, tapi merupakan hasil akhir dari pikiran positif terhadap etos kerja di perusahaan. Sedangkan etika mengacu pada pedoman formal yang dijadikan sebagai standar untuk berperilaku di tempat kerja. Baik etika maupun moralitas membutuhkan integritas pribadi yang sangat tinggi untuk dapat menjalankan etika dan moralitas dengan sempurna.

Etika dan moralitas selalu menjadi landasan yang kuat dalam membangun hubungan kerja yang harmonis, dan juga menjadi kekuatan untuk membangun keyakinan dalam menyelesaikan konflik di tempat kerja.

Etika dan moralitas selalu bekerja dengan akal yang paling sehat dan paling jujur, sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan melalui hati nurani yang paling bersih.

Pedoman etika di perusahaan dibuat untuk menggambarkan bagaimana orang harus berperilaku dan menjaga standar moral yang diinginkan oleh perusahaan. Setiap karyawan dan pimpinan harus memahami dengan keyakinan total terhadap nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip moral yang ada di dalam pedoman etika perusahaan. Jadi, pedoman atau panduan etika kerja dan etika bisnis di perusahaan harus menjadi dasar terbaik untuk memperlihatkan moralitas kerja yang berkualitas, dan juga menjadi alat yang ampuh untuk memperlihatkan perilaku moral yang tepat di tempat kerja.

Fitur penting dari moralitas dan etika adalah dia harus berfungsi sebagai panduan bagi tindakan karyawan, pimpinan, dan setiap stakeholder di tempat kerja dalam koridor adil, terbuka, dan penuh tanggung jawab.

Tanpa moralitas dan etika, maka setiap perilaku kerja sangat berpotensi untuk menjadi tidak jujur dalam kepentingan masing-masing pihak. Bila setiap pihak di tempat kerja berlomba-lomba untuk memikirkan kepentingannya masing-masing, dan mengabaikan kepentingan dari visi dan misi perusahaan, maka dalam waktu singkat perusahaan akan menjadi tidak efektif, dan secara perlahan-lahan kinerja perusahaan akan meredup.

KONSEP DASAR

Pelatihan etika kerja dan moralitas ini berkonsep dasar untuk meningkatkan kualitas perilaku kerja yang lebih akuntabel, lebih beretika, lebih berintegritas, dan lebih beretos kerja yang unggul. Panduan etika perusahaan dan kode etik kerja tidak boleh berhenti sebatas pada kekuatan normatif, tetapi harus menjadi kekuatan yang hidup di dalam perilaku dan karakter kerja sehari-hari. Pelatihan ini bermaksud membuka kesadaran hati nurani insan perusahan agar mampu membedakan antara benar dan salah, baik dan tidak baik, serta memiliki karakter kerja yang unggul dalam menghadapi berbagai situasi dan realitas di tempat kerja.

METODOLOGI PELATIHAN

Pelatihan Aktif, Presentasi, Interaktif, Diskusi Kelompok, Brainstorming, Bermain Peran, Berpikir Kreatif, Simulasi, Belajar Dalam Kompetisi Permainan, Studi Kasus, Latihan, Bimbingan, Diskusi, Perenungan, Experiential Learning, Icebreaker.

TUJUAN UMUM

Membangun manajemen hati nurani dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip, untuk menghasilkan kualitas moral yang unggul, serta mengimplementasi moral yang unggul ke dalam perilaku dan cara berpikir etis, berdasarkan kode etik dan integritas pribadi.

TUJUAN KHUSUS

  1. Memahami bagaimana hati nurani menjadi sumber moralitas individu
  2. Memahami proses terbentuknya moral baik dan moral tidak baik
  3. Memahami bagaimana peran manajemen hati nurani dalam menghasilkan moral baik, untuk memudahkan implementasi etika dan integritas di tempat kerja
  4. Memahami kualitas moral dan nilai-nilai yang mempengaruhi karakter individu
  5. Memahami peran moral dalam keputusan etis
  6. Membandingkan karakteristik pribadi bermoral baik dan bermoral tidak baik
  7. Memahami peran moral dalam menjalankan kode etika dan integritas pribadi
  8. Membahas dampak moral pada etika bisnis
  9. Mengenali tahap perkembangan moral kognitif
  10. Memperkenalkan pelanggaran terhadap etika bisnis dan kode etik, yang berkaitan dengan persepsi moral, nilai-nilai, dan budaya perusahaan

MANFAAT PELATIHAN

  1. Peserta memahami cara mengembangkan pemahaman moral dengan standar benar dan salah, baik dan buruk
  2. Peserta memahami cara menggunakan dan mengklarifikasi nilai-nilai dasar penguat moral positif
  3. Peserta memahami cara menjalankan etika bisnis, kode etik kerja, dan integritas pribadi dalam keunggulan moral positif
  4. Peserta memahami cara menjadikan kekuatan moral sebagai akar pengembangan karakter diri yang unggul
  5. Peserta memahami bagaimana interaksi dengan rekan kerja, atasan, bawahan, dan stakeholder lainnya, dalam keunggulan moral positif
  6. Peserta memahami kontribusi moral positif terhadap kejujuran, keadilan, tanggung jawab, empati, dan anti korupsi
  7. Peserta memahami cara manajemen hati nurani untuk menghasilkan kualitas moral positif
  8. Peserta memahami cara membina perkembangan moral untuk menjaga komitmen terhadap etika, integritas, loyalitas, dan tanggung jawab

GARIS BESAR MATERI PEMBAHASAN ETIKA KERJA DAN MORALITAS SELAMA 1 HARI 8 JAM

SESI 1: MOTIVASI MORAL DAN MENINGKATKAN KEPATUHAN PADA ETIKA

Sub Bahasan

  1. Pemahaman dasar moral dan etika
  2. Moral sebagai fondasi etika
  3. Karakteristik moral dan etika
  4. Sumber moral dan etika
  5. Sifat moral dan etika
  6. Model perilaku moral
  7. Perbedaan antara moralitas dan etika
  8. Nilai-nilai moral dan norma-norma yang mendorong kualitas etika
  9. Bagaimana pemimpin hadir untuk pengembangan nilai-nilai moral karyawan
  10. Cara mengekspresikan moral dalam interaksi sehari-hari
  11. Moralitas didasarkan pada pengalaman konkret dan berkembang sebagai akibat dari interaksi moral situasi, moral nilai dan norma

SESI 2: MANAJEMEN HATI NURANI UNTUK MENGHASILKAN MORAL YANG UNGGUL

Sub Bahasan

  1. Kenali diri Anda, tahu siapa Anda, pahami hati nurani Anda secara lebih mendalam
  2. Karakteristik manajemen hati nurani dan moral
  3. Memahami bagaimana hati nurani memproses perilaku dan cara berpikir
  4. Memahami potensi diri, motivasi dan tujuan hidup Anda
  5. Mengetahui dan memperbaiki hati nurani untuk menciptakan dasar moral yang kuat
  6. Mengambil kontrol untuk mengelola nilai, hati nurani, dan moral
  7. Definisi dan ciri-ciri manajemen hati nurani
  8. Jangan biarkan sabotase negatif memadamkan proses hati nurani dalam menghasilkan moral terpuji
  9. Membebaskan diri dari perangkap nilai-nilai negatif

SESI 3: ETIKA DAN MORAL DALAM HUBUNGAN KERJA

Sub Bahasan

  1. Hubungan kerja yang memenuhi unsur dan sifat etika
  2. Moral sebagai unsur kepribadian untuk memenuhi persepsi etika
  3. Emosional dan empati dalam meningkatkan hubungan kerja
  4. Kepatuhan dan keikhlasan untuk menerima hukuman atas kelalaian menjalankan kode etik dan etika bisnis
  5. Perilaku moral individu dalam hubungan interpersonal
  6. Mempertahankan tata kelola yang etis
  7. Kewajiban karyawan kepada perusahaan
  8. Menjunjung etika dan moral dalam konflik kepentingan
  9. Tidak menerima suap, tidak menerima hadiah, dan tidak melakukan pemerasan
  10. Menjaga rahasia perusahaan
  11. Menjaga kondisi kerja dalam budaya integritas
  12. Memahami politik organisasi

SESI 4: NILAI-NILAI ETIKA KERJA UNTUK MENGEMBANGKAN ETOS KERJA YANG KUAT

Sub Bahasan

  1. Standar perilaku dan nilai-nilai pekerjaan untuk kinerja
  2. Ciri-ciri karyawan etis yang beretos kerja unggul
  3. Kehadiran,karakter, kerja tim, penampilan, sikap, produktivitas, keterampilan organisasi, komunikasi, kerja sama, menghormati

UNTUK PELATIHAN HUBUNGI: 0812 8777 083 / 0812 131 888 99

E-mail: training@djajendra-motivator.com