Site icon MOTIVASI DJAJENDRA

PERUSAHAAN MEMBUTUHKAN INTEGRITAS KARYAWAN UNTUK MENCAPAI BISNIS YANG BERKELANJUTAN DENGAN PRESTASI TINGGI

motivasi-03102016

“Ketika karyawan bekerja tanpa integritas, maka kecerdasan dan segala kehebatan mereka menjadi potensi kerugian bagi perusahaan.”~Djajendra

Bisnis yang tumbuh terus-menerus adalah cara untuk mencapai kinerja bisnis yang berkelanjutan. Diperlukan karakter kerja karyawan yang hebat dan andal dalam memperjuangkan kesuksesan bisnis di setiap situasi. Kesadaran untuk menjadikan integritas sebagai nilai dasar pribadi dan nilai dasar di tempat kerja, akan menciptakan perilaku kerja yang andal dan hebat untuk mencapai kinerja bisnis terbaik.

Integritas karyawan adalah fondasi untuk membangun kinerja dan prestasi bisnis terbaik. Integritas menghasilkan perilaku kerja yang jujur, bertanggung jawab, disiplin, etis, terpercaya, rajin, tekun, andal, dan melayani perusahaan dengan sepenuh hati. Integritas adalah sebuah nilai yang harus dijadikan fondasi untuk semua perilaku kerja, agar pekerjaan yang dikerjakan itu berkualitas tinggi dan sesuai tujuan.

Karyawan dengan integritas selalu sadar untuk membangun hubungan kerja yang produktif dengan rekan kerja, atasan, bawahan, pelanggan, dan stakeholder lainnya. Mereka tampil dengan jujur dan dapat dipercaya untuk menjalankan misi perusahaan secara profesional. Integritas di dalam perilaku kerja memudahkan mereka untuk terhubung dalam kolaborasi dan koordinasi kerja, yang bersumber dari keikhlasan dan ketulusan di dalam melayani perusahaan.

Karyawan tanpa integritas membawa resiko yang tinggi bagi perusahaan. Ketika karyawan bekerja tanpa integritas, maka mereka dipastikan memiliki perilaku tidak jujur dan tidak etis. Akibatnya, mereka berpotensi menjadi energi negatif yang menghambat pertumbuhan bisnis, sehingga perusahaan sulit mencapai prestasi dan kinerja tinggi. Apalagi, bila karyawan itu tidak memiliki integritas; tetapi, dia sangat pintar, cerdas, rajin, tekun, disiplin, andal, hebat, kreatif, berdaya tahan tinggi, dan bertenaga hebat dalam melayani pekerjaannya; maka, dia dipastikan menjadi pribadi yang paling beresiko dan berbahaya bagi perusahaan. Tanpa integritas, kecerdasan dan segala kehebatan menjadi potensi kerugian bagi perusahaan.

Tidaklah mudah dan murah untuk memiliki karyawan dengan integritas tinggi. Diperlukan fondasi dasar dalam bentuk moralitas pribadi karyawan yang teruji positif, serta kemampuan karyawan untuk menjalankan etika bisnis dan kode etik perusahaan dengan penuh tanggung jawab. Integritas dihasilkan dari niat dan kesadaran untuk menjadi jujur dan bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang dikerjakan. Jadi, dilihat atau tidak dilihat, orang dengan integritas tetap bersikap dan berperilaku sesuai aturan.

Di samping mempercayai integritas karyawan; perusahaan juga harus mengembangkan sistem, budaya, dan tata kelola yang memaksa atau menyadarkan karyawan untuk menunjukkan perilaku integritas dan etis di tempat kerja. Berharap dari niat dan kesadaran karyawan untuk bekerja dengan integritas tidaklah mudah.

Banyak kisah tentang karyawan yang hebat, tetapi tidak memiliki integritas. Ada sebuah cerita tentang seorang manajer penjualan yang hebat dalam memimpin tim penjualannya. Dia selalu melampaui target yang diberikan perusahaan. Setiap tahun dia dan timnya mendapat penghargaan dan bonus dari manajemen. Pada suatu situasi, perusahaan mengalami krisis keuangan, cash flow perusahaan terganggu karena tagihan penjualan tidak tepat waktu. Akibatnya, perusahaan kesulitan membayar gaji dan bonus karyawan tepat waktu. Kondisi ini membuat manajer penjualan mengancam meninggalkan perusahaan bersama timnya, dan akan bergabung dengan perusahaan pesaing yang menawarkan gaji dan bunus yang lebih besar. Jelas, perusahaan yang sedang kesulitan keuangan, tiba-tiba harus menghadapi realitas ditinggal oleh orang-orang hebat, yang selama ini sudah menghasilkan penjualan besar, bukanlah sebuah solusi yang baik. Sikap manajer penjualan tersebut semakin menjatuhkan mental pimpinan perusahaan. Sikap yang tidak diduga itu mengacaukan pemulihan cash flow perusahaan.

Bila karyawan memiliki integritas, saat perusahaan mengalami kesulitan,  mereka menyatu dan bersama-sama berjuang mencari solusi terbaik. Integritas tidak akan membuat karyawan menyelamatkan dirinya sendiri dengan membiarkan kesulitan dan masalah merusak tempat kerjanya.

Karyawan yang mempunyai integritas  selalu memiliki empati dan tanggung jawab terhadap realitas perusahaannya. Dia akan mengambil tanggung jawab untuk berkontribusi agar persoalan cash flow perusahaan segera menemukan solusinya. Dia akan tampil sebagai pelindung dan penjaga reputasi perusahaan. Dia tidak akan meninggalkan perusahaan saat perusahaan membutuhkan dirinya.

Dalam kasus manajer penjualan tersebut, jelas kualitas dirinya tidak dilengkapi dengan integritas. Integritas adalah kejujuran diri sendiri untuk bertanggung jawab dengan penuh empati. Orang dengan integritas tinggi tidak akan mengeluh, tidak akan mengancam, dan tidak akan meninggalkan perusahaannya di saat perusahaan memerlukan dirinya.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com

Exit mobile version