“Bila pikiran memancing hati untuk marah, maka positifkan pikiran dan kendalikan hati untuk tidak mengeluarkan kata-kata negatif.”~Djajendra
DESKRIPSI
Ketika kebutuhan dan keinginan tidak terpenuhi, maka kemarahan keluar dari hati yang kecewa. Kemarahan terjadi karena Anda menilai dan menghakimi orang lain dari persepsi dan logika berpikir Anda. Ketika seseorang berbuat salah dan tidak sesuai dengan harapan Anda, maka Anda bisa marah. Kemarahan muncul untuk menghukum mereka yang mengecewakan atau menyakiti hati Anda.
Marah adalah emosi yang wajar, tetapi kemarahan yang berlebihan dapat merusak kehidupan yang baik. Marah sifatnya agresif dan tidak peduli dengan perasaan orang lain. Marah tidak memiliki empati, hanya memiliki kepentingan atas keinginan. Marah bukanlah tegas, marah adalah ekspresi yang tidak mampu mengendalikan diri atas hal-hal yang tidak diinginkan. Kebiasaan marah berpotensi merusak hubungan, melukai hati, membatasi rejeki, mengurangi peluang, merusak kesehatan, menghilangkan rasa damai, dan mengurangi reputasi. Yang pasti, marah adalah perilaku atau emosi yang mengganggu suasana hati, dan menyebabkan banyak musuh.
Ketika seseorang merasa terancam atau mendapatkan ketidakadilan, maka marah dijadikan solusi. Kemarahan adalah respon otomatis atau respon sepontan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Marah merupakan kekuatan ego untuk mendesak agar kepentingannya jangan diganggu oleh siapapun.
Bagi orang-orang bijak, marah dijadikan sebagai alat untuk memperbaiki diri. Saat marah muncul, orang bijak mampu mengendalikannya, dan mengarahkan energi marah untuk memenuhi hal-hal baik bagi diri sendiri. Biasanya, mereka tidak mau menyalahkan orang lain, lebih suka belajar dari peristiwa tersebut dan fokus untuk kebaikan diri sendiri.
Sesungguhnya, tidak selamanya marah itu buruk, kadang-kadang marah juga sesuatu yang baik. Kemarahan kecil yang bertujuan untuk memperbaiki hal-hal tidak baik sangat diperlukan. Tetapi, kalau bisa, selesaikan semua yang tidak baik itu dengan tegas, tanpa marah. Masalahnya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk tegas, tanpa marah.
Ketegasan tanpa marah akan memberi energi positif untuk mengambil sikap yang tepat, tindakan yang benar, solusi yang jelas, pemecahan masalah yang terkalkulasi, dan penanganan situasi yang tepat. Intinya, dari pada membuang-buang energi melalui marah, lebih baik fokuskan diri untuk tenang dan bersikap positif agar persoalan dapat dituntaskan dengan baik.
Ketika harapan Anda tidak terpenuhi, akui bahwa Anda memiliki masalah. Lalu, jujurlah kepada diri sendiri dan temukan solusi yang tepat untuk menuntaskan masalah tersebut. Bila dengan marah menjadikan Anda puas, maka Anda tidak perlu marah ataupun kesal dihadapan orang yang Anda marah, karena saat Anda marah kepadanya, dia pasti sakit hati, dan hal itu tidak baik untuk sebuah hubungan. Keluarkan marah Anda di tempat yang sunyi yang tidak terlihat oleh siapapun, setelah kuatkan kesadaran Anda dan maafkan mereka yang membuat Anda marah.
TUJUAN PELATIHAN
- Mengelola emosi marah dan frustrasi.
- Mengendalikan emosi marah dan mengekspresikan diri dengan cara yang terkontrol dalam sikap positif.
- Mempertahankan hubungan baik dengan orang lain.
- Menghapus energi marah yang bisa meledak di setiap momen kehidupan.
- Komunikasi asertif dengan cerdas emosi kepada orang lain.
- Meningkatkan kualitas keterampilan emosional positif.
- Meningkatkan kualitas respon positif dalam konfrontasi.
MANFAAT PELATIHAN
- Peserta belajar untuk memahami akar kemarahan.
- Peserta memahami bagaimana dirinya menjadi marah dan cara untuk menghentikan kebiasaan marah tersebut.
- Peserta belajar memahami siklus kemarahan dan mencegah eskalasi marah.
- Peserta belajar mengurangi kemarahan dirinya dengan menggunakan berbagai strategi pencegahan.
- Peserta belajar memaksimalkan efektivitas komunikasi positif dengan orang lain tanpa terlalu emosional atau membuat orang lain marah.
- Peserta belajar menggunakan teknik perilaku kognitif untuk mengelola respons emosional diri terhadap berbagai peristiwa kehidupan.
- Peserta belajar menanggapi konflik dengan menggunakan kecerdasan emosional dan manajemen risiko.
- Peserta belajar bereaksi terhadap konfrontasi dengan cepat dan efisien sambil menjaga keseimbangan emosional dirinya.
- Peserta belajar menguasai energi tenang dan tidak terpengaruh oleh kekacauan dari luar diri.
- Peserta belajar untuk memberikan maaf pada diri sendiri dan orang lain.
- Peserta belajar untuk membangun kepribadian yang berjiwa besar dalam empati dan toleransi kehidupan.
- Peserta belajar cara mensosialisasikan, mengimplementasikan, dan menginternalisasikan nilai-nilai kehidupan anti marah.
GARIS BESAR MATERI PELATIHAN ANGER MANAGEMENT PROGRAM 2 HARI 16 JAM
Day 1/Hari Pertama
SESI 1: PEMAHAMAN DASAR TENTANG KEMARAHAN
Sub Bahasan
- Definisi marah
- Mengapa marah
- Hubungan pikiran dengan kemarahan
- Baik dan buruk dari kemarahan
- Kemarahan mempengaruhi hubungan dan suasana hati
SESI 2: MEMAHAMI SIKLUS AGRESI MARAH
Sub Bahasan
- Siklus agresi
- Urutan kejadian yang mengarah ke agresi atau marah
- Mengambil keuntungan dari urutan untuk meredam kemarahan
- Tanda-tanda kemarahan dan menanggapi kemarahan dengan pikiran positif
SESI 3: MENGONTROL KEMARAHAN
Sub Bahasan
- Berpikir positif dan berhenti marah
- Meningkatkan efektivitas komunikasi dengan orang lain
- Teknik mental dan fisik untuk membantu mengelola emosi baik
- Cara meningkatkan kualitas emosional baik
SESI 4: KOMUNIKASI ASERTIF
Sub Bahasan
- Sikap tegas dalam komunikasi
- Menyajikan pandangan sistematis dan tegas
- Ketegasan yang berbeda dari perilaku agresif atau pasif
- Komunikasi asertif membantu untuk mengontrol keseimbangan emosional
- Menarik emosi positif untuk memberikan makna sejati dan mendapatkan hasil
Day 2/Hari Kedua
SESI 5: TERAPI PERILAKU KOGNITIF
Sub Bahasan
- Cara memanfaatkan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) untuk membantu mengelola kemarahan
- Teknik berbicara dengan diri sendiri
- Teknik visualisasi untuk mencegah marah
- Bersikap rasional dan cerdas emosi
- Membangun keyakinan untuk memperkuat hubungan dengan orang lain
SESI 6: MENANGGAPI KONFLIK
Sub Bahasan
- Cara menangani konflik emosional
- Menggunakan rumus empati dan toleransi untuk dengan cepat menanggapi situasi yang berpotensi menciptakan konflik
- Sikap yang tidak mengganggu atau tidak menyinggung emosional pemicu konflik
- Menjadi tegas dalam sikap baik yang penuh tanggung jawab
- Mencegah penularan emosional konflik
SESI 7: MENGELOLA KONFRONTASI
Sub Bahasan
- Menangani konfrontasi dan merespon kejadian untuk mendapatkan hasil terbaik
- Menjaga keseimbangan emosional dan menunjukkan bahwa Anda berada dalam kendali saat berhadapan dengan orang lain
- Menggunakan energi tenang dalam mengelola konfrontasi
- Sikap baik dan cerdas emosi dalam menghadapi konfrontasi
SESI 8: KEKUATAN PENGAMPUNAN DAN PERMINTAAN MAAF
Sub Bahasan
- Cara memberikan permintaan maaf untuk mendapatkan manfaat maksimal dan secara signifikan mengurangi kemungkinan konfrontasi emosional
- Cara menggunakan pengampunan untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri, meredakan situasi, dan menurunkan beban marah
- Permintaan maaf dan pengampunan dampaknya terhadap kepribadian positif
METODOLOGI PELATIHAN
Fokus pada pelatihan aktif, presentasi, interaktif, diskusi kelompok, brainstorming, bermain peran, berpikir kreatif, simulasi, belajar dalam kompetisi permainan, studi kasus, latihan, bimbingan(coaching),counseling, diskusi, perenungan, experiential learning, icebreaker.
“Marah adalah emosi yang sudah ada sejak lahir, jadilah cerdas dan bijak dalam menggunakan emosi marah. Bila tidak mampu mengendalikan diri, marah akan merugikan diri sendiri.”~Djajendra
Untuk Pelatihan Hubungi:
You must be logged in to post a comment.