SUPERVISOR MENGGERAKKAN DAN MENGAWASI OPERASI BISNIS SEHARI-HARI

MOTIVASI SUPERVISOR 09062016

“Supervisor adalah motivator yang bertugas untuk mengawasi, mengarahkan, dan menggerakkan setiap staf dalam mencapai kinerja yang lebih produktif.”~Djajendra

Setiap fungsi di dalam struktur organisasi membutuhkan seorang supervisor yang andal, untuk memastikan kualitas terbaik dari proses kerja. Supervisor bertanggung jawab terhadap rutinitas kerja, dan mengawasi setiap staf dibawahnya dalam melakukan eksekusi kerja.

Supervisor harus cerdas berkomunikasi dan mengkoordinasi staf-stafnya untuk mencapai target dan tujuan. Supervisor bergerak aktif di dalam proses kerja, dan tidak berhak membuat keputusan atau kebijakan apapun. Fungsi supervisor adalah untuk mengoptimalkan kualitas kerja dan kinerja di unit kerja masing-masing.

Di level unit kerja, seorang supervisor bertugas untuk menjalankan peran motivator dan pengawasan. Supervisor bertanggung jawab untuk memotivasi dan menegakkan disiplin terhadap staf-stafnya. Supervisor bertugas menghadirkan energi positif di lingkungan kerja, serta menghindari konflik, menghindari gosip, menghindari marah, menghindari malas, dan meningkatkan perilaku produktif dari setiap staf.

Supervisor adalah tulang punggung operasional bisnis sehari-hari. Supervisor adalah energi yang menggerakkan roda bisnis dan memungkinkan bisnis tumbuh. Supervisor adalah penjaga kualitas dan bertanggung jawab untuk mengawasi produktivitas individu di unit kerja. Supervisor adalah motivator yang memastikan setiap staf bekerja sesuai uraian tugas. Supervisor bertugas untuk mengawasi, mengarahkan, dan menggerakkan setiap staf dalam mencapai kinerja yang lebih produktif.

Supervisor tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaan manajerial, dia bertugas untuk memastikan job deskripsi atau uraian tugas dijalankan secara profesional dan disiplin. Seluruh urusan manajerial menjadi tanggung jawab manajer, bukan tanggung jawab supervisor. Intinya, supervisor fokus untuk menghasilkan kualitas kerja terbaik di dalam rutinitas dan operasional sehari-hari.

Dalam hierarki kepemimpinan, supervisor berada dalam level terendah. Sesungguhnya, supervisor tidak termasuk di dalam hierarki kepemimpinan, supervisor hanya fokus untuk mengawasi dan mengarahkan staf untuk bekerja sesuai tanggung jawab. Tetapi, karena supervisor menjadi atasan dari staf-stafnya, maka supervisor juga harus menjadi pemimpin yang memperkuat hubungan antar staf, termasuk memperlancar proses kerja lintas fungsional di dalam struktur organisasi.

Seorang supervisor menentukan kekuatan fondasi budaya organisasi. Tanggung jawab dan etos kerja supervisor yang berbudaya kuat, menjadi dasar bagi terciptanya budaya organisasi yang unggul. Di semua aspek bisnis dan organisasi di perlukan peran supervisor yang kuat dan berkualitas tinggi. Supervisor yang hebat dibagian pelayanan, pengawasan, produksi, pemasaran, keuangan, akuntansi, dan lain sebagainya, menjadi fondasi yang mengantar perusahaan untuk mencapai kinerja terbaik.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com