“Jaga pikiranmu, maka hidupmu damai.”~Djajendra
Asumsi, persepsi, keyakinan, dan harapan adalah hal-hal yang masih berada di wilayah pikiran. Ketika Anda hidup di wilayah pikiran dan mengabaikan wilayah nyata atau realitas, maka hidup Anda penuh dengan masalah tanpa solusi. Akibatnya, Anda tidak akan menemukan jalan nikmat kehidupan. Anda akan tersesat oleh asumsi dan keyakinan-keyakinan yang sulit diwujudkan dalam dunia nyata. Hidup itu untuk menghadapi kenyataan, jadi siapkan mental dan kualitas untuk berkompromi dengan kenyataan hidup.
Berdamailah dan bersahabatlah dengan kenyataan hidup. Benar atau salah, suka atau tidak suka, kenyataan hidup adalah kekuatan yang memaksa untuk memahami dan hidup bersamanya.
Miliki visi, kuatkan ambisi, fokuskan perhatian, terimalah kenyataan dengan sabar dan ikhlas. Hidup itu sangat dinamis dan sering tak terduga. Tidak mudah untuk memastikan sebuah perjalanan hidup. Tidak mudah untuk berhitung-hitung tentang masa depan. Apapun bisa terjadi. Sehebat dan secerdas apapun hitungan dan langkah-langkah profesional Anda, Anda tetap belum pasti masa depannya. Walaupun mungkin Anda sudah sangat berhati-hati, tetapi kenyataan bisa saja tidak sesuai dengan asumsi dan keyakinan Anda.
Miliki jalan lurus kehidupan dalam penyerahan total kepada Tuhan (Allah). Jalan lurus kehidupan berarti jalan hidup yang penuh syukur, terima kasih, cinta, kesabaran, keikhlasan, kerja keras, ulet, disiplin, menjalankan komitmen, jujur, berintegritas, mendengarkan, memahami, berjiwa besar, bertanggung jawab, meminta pertolongan dan perlindungan hanya kepada Tuhan, tidak pernah menyerah, dan selalu penuh semangat di dalam etos yang produktif.
Ketika Anda terobsesi untuk memiliki stabilitas di semua bidang kehidupan Anda, itu artinya Anda sedang menyiapkan zona nyaman untuk jiwa Anda. Saat jiwa Anda terpenjarakan dalam zona nyaman, saat itu dimulai titik mundur untuk kehidupan Anda. Zona nyaman kehidupan tidak akan membiarkan Anda untuk bertransformasi menuju ke berbagai dimensi kehidupan yang lain. Akibatnya, Anda hidup di dalam sebuah ruang sempit kehidupan yang tak akan membesarkan Anda.
Menghadapi kenyataan hidup memerlukan penerimaan dengan ikhlas dan kreatif. Jangan biarkan perasaan-perasaan negatif hadir dan merusak suasana hati Anda. Saat menghadapi kenyataan hidup yang tidak Anda sukai, Anda butuh suasana hati positif dan pikiran positif. Jauhkan perasaan dikhianati, marah, benci, hancur, takut, dendam, dan semua perasaan tidak baik lainnya.
Siapkan mental dan kepribadian tangguh untuk menghadapi berbagai macam situasi kehidupan. Apapun realitas kehidupan yang sedang Anda hadapi, hanyalah sebuah pengalaman dan proses pembelajaran. Selama Anda belajar dan menyadarinya secara spiritual, Anda akan semakin kuat dan unggul.
Temukan diri sejati dan berhenti untuk memperhatikan yang lain. Ketika kesadaran spiritual Anda menguat, saat itu Anda akan menemukan bahwa sahabat sejati jiwa Anda adalah Tuhan (Allah). Jiwa sejati yang mampu menyatu di dalam Tuhan akan menemukan ketenangan abadi dan hidupnya berorientasi untuk melayani kenyataan hidup, bukan lagi berasumsi ataupun berpersepsi sesuai maunya pikiran Anda.
Pikiran dan ego yang menghormati kenyataan hidup akan memasuki dunia integritas, lalu hidup tenang di dalam integritas pribadi dan kejujuran yang penuh tanggung jawab. Saat Anda sudah mampu berdamai dengan realitas, saat itu Anda menjadi orang yang paling tenang dan paling menikmati kehidupan Anda.
Tuhan sudah merencanakan hidup setiap orang dengan sangat sempurna. Tidak seorang pun yang bisa lari dari rencana Tuhan. Anda berhak memiliki ambisi, visi, rencana, niat, dan upaya yang tak pernah terhenti. Tetapi, miliki kesadaran bahwa rencana Tuhanlah yang terbaik, dan bila rencana Anda tidak sama dengan rencana Tuhan, itu seharusnya tidak masalah bagi Anda. Bila Anda masalahkan, maka Anda akan menderita di sepanjang hidup Anda.
Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com
You must be logged in to post a comment.