“Hiduplah di tengah orang-orang yang suka memecahkan masalah, bukan yang suka mengkonflikkan masalah. Jadilah pribadi yang mendukung orang-orang yang memecahkan masalah, jangan pernah mendukung orang-orang yang hobinya menciptakan masalah. Temukan masalah untuk dipecahkan, jangan menemukan masalah untuk diperdebatkan.” ~ Djajendra
Masalah adalah bagian dari kehidupan yang membutuhkan solusi yang terhitung risikonya. Masalah selalu membawa peluang dan kesempatan. Bila masalah disikapi dengan pikiran kreatif dan emosi yang cerdas, maka masalah akan memberikan sebuah peningkatan dan kemajuan.
Jangan takut dengan masalah. Hadapi masalah dengan sikap optimis, temukan solusi untuk menuntaskan masalah tersebut. Kuatkan keterampilan hidup dengan ilmu pemecahan masalah, dan siapkan mental positif untuk pemecahan masalah yang tepat terhadap setiap masalah.
Bila Anda terlatih dan terbiasa untuk mengatasi masalah dengan tenang, dan dengan taktik yang tepat untuk pemecahan masalah, maka hidup Anda pasti selalu dengan solusi dan terarah pada kemajuan. Biasakan untuk tersenyum pada masalah, biasakan untuk mengalir di tengah-tengah masalah, tanpa khawatir dan takut terhadap masalah tersebut.
Masalah selalu hidup di tengah-tengah perbedaan. Perbedaan cara berpikir, perbedaan cara bersikap, perbedaan persepsi, perbedaan pendekatan, perbedaan keyakinan, dan semua yang sifatnya berbeda, berpotensi menciptakan masalah. Intinya, masalah selalu hidup dan tumbuh di tengah-tengah realitas kehidupan.
Hiduplah di tengah orang-orang yang suka memecahkan masalah, bukan yang suka mengkonflikkan masalah. Jadilah pribadi yang mendukung orang-orang yang memecahkan masalah, jangan pernah mendukung orang-orang yang hobinya menciptakan masalah. Temukan masalah untuk dipecahkan, jangan menemukan masalah untuk diperdebatkan.
Masalah hadir dalam berbagai dimensi dan ukurannya. Ada masalah kecil, masalah besar, masalah yang sangat kompleks, masalah yang penuh dilema, masalah yang menghilangkan akal sehat, atau juga masalah yang sulit untuk pemecahaannya. Tetapi, apapun realitas dari masalah itu, tetaplah temukan solusi, dan hindari konflik.
Konflik adalah tanda bahwa diri belum bersyukur dengan hidupnya, dan belum berterimakasih kepada TUHAN. Biasanya, orang-orang yang belum mampu bersyukur, belum mampu ikhlas, belum mampu berjiwa besar, dan belum mampu hidup di dalam energi positif, akan menjadikan masalah sebagai akar konflik. Dan juga, tidak akan pernah mampu menemukan cara untuk menyelesaikan masalah. Sebab, mereka hidup di dalam egonya yang menutup pikiran baik dan emosi cerdas mereka.
Setiap masalah harus dipahami akar persoalannya. Setelah itu, mendefinisikan masalah tersebut agar dapat dilihat dan diukur dengan tepat. Selanjutnya, mendiskusikannya dengan cara menciptakan berbagai macam alternatif. Pastikan setiap alternatif memiliki konsekuensi yang berisiko minimal. Kemudian, melakukan evaluasi atas alternatif pilihan, mendekati masalah dengan hati yang bersih, tanpa membawa agenda pribadi. Terapkan alternatif yang dipilih dan jadikan solusi yang paling tepat.
Jangan pernah terobsesi untuk menyenangkan hati semua orang dengan solusi Anda. Tidak mungkin Anda bisa menyatukan semua orang di dalam solusi Anda. Anda hanya dapat menerapkannya dengan konsekuensi berisiko minimal, dan mengelola setiap orang agar mereka berkontribusi secara positif untuk mewujudkan solusi Anda.
Untuk training hubungi http://www.djajendra-motivator.com