“Hidup Hemat Berarti Kita Mampu Mendidik Diri Kita Untuk Selalu Menjalani Kehidupan Yang Sederhana Dalam Kerendahhatian.” – Djajendra
Kehidupan dikuasai oleh bisnis, beragam produk dan jasa selalu membuat orang-orang lupa untuk hidup hemat. Walaupun tidak punya uang, tidak menjadi masalah, masih bisa berhutang untuk memiliki barang idaman. Semua iklan dan promosi di ruang publik terlihat sangat mempengaruhi orang – orang untuk berbelanja. Tidak terdengar iklan atau promosi di ruang publik yang mengajak masyarakat untuk hidup hemat. Padahal hemat adalah pangkal kaya, itulah nasihat guru-guru sekolah dasar saya.
Kehidupan hemat sangat tergantung kepada ajaran masing-masing rumah tangga terhadap setiap anggota keluarganya. Realitas memperlihatkan, mulai dari anak-anak balita hingga orang tua telah menjadi target bisnis dengan berbagai produk dan jasa. Dunia bisnis sangat kreatif untuk melihat peluang dan sekaligus mempengaruhi orang-orang agar mau membeli. Hal ini mengakibatkan semakin banyak orang-orang telah kehilangan disiplin diri untuk hidup hemat. Oleh karena itu, setiap rumah tangga harus bangkit dan mengajarkan kepada setiap anggota keluarganya untuk memiliki disiplin diri yang konsisten buat kehidupan hemat.
Hemat berarti hanya boleh mengeluarkan biaya untuk hal-hal yang berguna buat diri sendiri dan orang lain, serta tidak mengeluarkan biaya untuk keinginan atas dorongan nafsu dan ego, yang mungkin tidak menjadi prioritas di dalam kehidupan Anda. Untuk itu, setiap orang harus secara sadar menyusun program kehidupan hemat, dan harus mampu mengendalikan diri dengan penuh tanggung jawab untuk mematuhi program kehidupan hemat tersebut dengan total dan sepenuh hati.
Kehidupan hemat berarti memiliki kemampuan untuk menghindari godaan dari lingkungan yang konsumtif. Kita semua harus sadar bahwa tantangan paling berat untuk kehidupan hemat adalah lingkungan yang sangat berkemampuan untuk merubah mindset kita menjadi mindset konsumtif. Radio dan TV di rumah kita adalah alat yang paling sempurna untuk membuat kita tergoda membeli, walaupun yang ingin dibeli itu tidak benar-benar diperlukan.
Kehidupan hemat berarti kita mampu mendidik diri kita untuk selalu menjalani kehidupan yang sederhana dalam kerendahhatian. Kita harus memiliki keteguhan hati untuk melaksanakan pola hidup hemat, walau di depan mata ada sejuta godaan untuk menjadikan diri kita konsumtif.
Hemat berarti kita peduli kepada masa depan kehidupan generasi penerus, serta tidak menyia-nyiakan karunia dan peluang yang dimiliki buat pemborosan untuk hal-hal yang tidak baik. Hemat berarti kita membuat mata uang kita akan semakin kuat, karena inflasi akan semakin kecil di lingkungan bangsa yang hemat. Hal ini akan membuat masa depan kehidupan ekonomi bangsa yang hemat semakin kaya dan kuat.
Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com