WAKTU UNTUK KELUARGA

“Pemenang Sejati Tidak Diukur Dari Banyaknya Harta Yang Dia Kumpulkan, Tapi Diukur Dari Banyaknya Kebahagiaan Yang Dia Dapatkan.” – Djajendra

Saat seseorang sedang memanjat tangga sukses, maka dirinya akan disibukkan dengan berbagai aktivitas, ambisi dan kerja keras untuk menjadi yang terbaik dipekerjaannya; sehingga waktu yang dia miliki biasanya habis bahkan tidak cukup untuk digunakan buat mencapai ambisi dan tujuan pekerjaan. Bahkan tidak jarang  waktu untuk keluarga akan diambil untuk tujuan karir, uang, dan pekerjaan. Akibatnya, kualitas untuk mendapatkan cinta dan perhatian di dalam keluarga akan semakin berkurang.

Ketika seseorang berpikir dangkal dan terjebak di dalam roda kompetisi pekerjaan untuk mengejar karir, target, dan uang; dia berpotensi kehilangan kesempatan untuk menjalankan pola kehidupan yang seimbang, serta sangat berpotensi kehilangan kualitas sebagai manusia yang menghargai dan yang mencintai kemanusiaan. Dia akan menjadi mesin pemburu uang dan jabatan, serta akan lupa diri untuk mencari makna kehidupan di balik potensi dan bakat hebat yang dia miliki.

Saat sisi kemanusiaan seseorang memudar dan sisi memburu uang dan jabatan meningkat, maka dia sedang menggali lubang jebakkan untuk dirinya sendiri. Sebab, dia akan kehilangan kendali atas etika dan moral. Akibatnya, dia akan melakukan apa saja untuk memburu uang dan jabatan. Dia juga akan lupa bahwa keluarga adalah fondasi dasar untuk mendapatkan cinta, kebahagiaan, kesenangan, dan kepedulian.

Saat seseorang mampu mengendalikan diri untuk tidak terjebak di dalam roda kompetisi atas dasar ambisi dan ego berpikiran pendek, maka dia berpeluang untuk menjalankan sebuah pola kehidupan yang seimbang bersama kedamaian dan kebahagiaan. Dan dia juga akan memiliki waktu yang panjang untuk bercerita tentang cinta dan kehidupan damai bersama keluarga tercintanya.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com