“Bila Pemimpin Mampu Memberikan Loyalitasnya Kepada Suara Rakyat, Maka Rakyat Akan Menjaga Kehormatan Pemimpinnya Dengan Sepenuh Hati.” – Djajendra
Perubahan sedang melanda kepemimpinan. Gaya kepemimpinan dari atas ke bawah atau yang kita kenal dengan istilah “top down”, yang merupakan praktik kepemimpinan yang lazim digunakan saat ini sedang mengalami perubahan. Gempuran informasi dari berbagai perspektif, persepsi, logika berpikir, nilai, dan keragaman yang terjadi melalui media internet telah merubah mind set masyarakat modern era internet ini. Secara diam-diam masyarakat modern era internet ini sedang menuju kepada masyarakat demokratis. Orang-orang yang dulunya pasif, takut dan tidak bersuara, sekarang memiliki media internet untuk berani terlibat dan menyuarakan pikiran dan keinginan mereka.
Sepertinya media internet merupakan sebuah media yang tanpa direncanakan lahir untuk membuat perubahan kehidupan di muka bumi ini. Internet telah berjasa untuk membuka wawasan kehidupan kemanusiaan dan keadilan bagi semua penduduk bumi. Dan saat ini, masyarakat dunia dari sudut bumi mana pun sedang berubah menjadi sebuah masyarakat baru yang terhubung satu sama lain berdasarkan ideologi bersama, yaitu ideologi untuk bebas berpikir dan berekspresi melalui perilaku demokratis. Jelas! Kondisi ini membuat beberapa negara dengan kepemimpinan yang tidak demokratis menjadi takut dan berusaha mengintervensi media internet agar mereka bisa mengendalikannya seperti media-media lainnya. Persoalannya, tidaklah mudah untuk mengendalikan media internet, sebab media internet ini terhubung dan saling kait-mengait antara semua persoalan kehidupan manusia, tidak hanya sebatas kepentingan politik, tapi semua kepentingan di luar politik telah memanfaatkan media internet untuk menggerakan kehidupan sebuah bangsa.
Karena perubahan ini, sebaiknya para pemimpin yang bekerja di sektor kehidupan manapun harus segera membuka mata hatinya untuk mendengarkan harapan dari suara perubahan ini. Bila tidak, maka para pemimpin yang tidak demokraris akan tergantikan oleh pemimpin-pemimpin baru yang lebih demokratis. Kehidupan baru pasti akan dimulai di bumi ini, dan semua itu sudah tergambarkan melalui pola perilaku orang-orang di media internet. Ada kebebasan dan keberanian untuk menyuarakan suara hati masing-masing pihak, tapi ada juga logika berpikir umum dengan akal sehatnya untuk menyaring semua suara hati kelompok dan individu. Kalau Anda jeli memperhatikan perkembangan teknologi dan internet dengan konten-kontennya, maka Anda pasti bisa memproyeksikan seperti apa pola pikir dan perilaku masyarakat di masa depan. Semua ideologi dan nilai-nilai kehidupan yang membatasi ekspresi berpikir dan aspek kemanusiaan akan hilang secara perlahan.
Mungkin saja banyak orang di bumi ini yang tidak tersentuh dengan media internet dan teknologi pendukungnya, tapi ideologi dari bumi internet yang terbentuk dari logika berpikir umum atas dasar akal sehat kehidupan pasti akan dirasakan nyaman oleh orang lain, dan hal ini dapat dengan mudah mempengaruhi dan mempercepat perubahan dari lingkungan tidak demokratis menjadi demokratis.
Sekarang ini, kita semua sedang melihat perubahan kepemimpinan secara besar-besaran. Para pemimpin yang sebelumnya sangat ditakuti oleh masyarakatnya, sekarang ini sedang kerepotan menghadapi keberanian masyarakatnya yang menuntut kehidupan yang demokratis, adil, dan lebih manusiawi. Pemimpin yang tidak terbiasa hidup dalam demokratis terpaksa harus melarikan diri karena takut dengan keberanian rakyatnya.
Kepemimpinan memang sedang berubah dan hanya para pemimpin yang memiliki visi masa depan yang jelas dan terang, yang akan bertahan bersama kekuatan rakyatnya. Bila pemimpin mampu memberikan loyalitasnya kepada suara rakyat, maka rakyat akan menjaga kehormatan pemimpinnya dengan sepenuh hati.
Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com