MANAJER HARUSNYA MOTIVATOR

“Pekerjaan Manajer Di Tempat Kerja Adalah Menyelesaikan Pekerjaan Melalui Karyawan. “ – Djajendra

Manajer adalah sosok yang sangat penting untuk menyatukan semua potensi dan melakukan pekerjaan melalui kerja sama yang solid. Bila manajer kerjanya hanya mengkritik tanpa mencarikan jalan keluar atau solusi yang tepat, maka keberadaan manajer hanya akan menjadi beban buat organisasi dan bisnis. Hal ini hanya akan menciptakan organisasi dengan koordinasi yang lemah. Di mana, setiap karyawan akan membangun tembok pertahanan diri untuk menghindari kritik. Di sini, bukannya produktivitas dan kreatifitas yang akan meningkat, tapi karyawan akan fokus kepada kritik dan mencoba keluar dari kritik, tanpa berupaya memikirkan tujuan akhir dari pekerjaan yang dilakukan.

Peran manajer harus dapat memotivasi keadaan dan mengkoordinir setiap hal untuk mendapatkan hasil yang optimal. Manajer sebagai motivator harus dapat bekerja lintas fungsi dan peran, dengan cara-cara yang profesional sambil mendukung dan membantu peran dan fungsi di luar pekerjaannya. Manajer tidak boleh hanya mementingkan unit kerjanya sendiri, tapi juga harus secara proaktif melayani unit-unit kerja lain dengan semangat dan motivasi yang tinggi. Mental kerja untuk selalu berkolaborasi, bersinergi, berkomunikasi, dan berkoordinasi haruslah menjadi dasar dalam menjalankan fungsi dan peran manajer.

Saya memiliki pengalaman dengan seorang manajer penjualan. Setiap bertemu dengan manajer penjualan ini, dia selalu memuji-muji cara kerja timnya, sambil menjelek-jelekan cara kerja tim yang lain. Dia berkata bahwa unit kerja di bawah kendalinya sangat luar biasa. “I have a dream team, pak.” Kata dia. Persoalannya, si manajer penjualan ini tidak mampu mengkoordinasikan kehebatan timnya dengan tim-tim yang lain. Akibatnya, setiap kali saya bertemu si manajer, dia  hanya mengeluh dan mengeluh. Setahu saya orang yang suka mengeluh adalah orang yang tidak memiliki motivasi dan keunggulan, sehingga tanpa sadar dia terus-menerus berbicara tentang ketidakmampuan dirinya untuk menjalankan pekerjaan secara profesional.

Sering sekali kata-kata motivasi adalah sesuatu hal yang sangat mudah untuk diucapkan daripada dilakukan. Dalam hal si manajer penjualan ini, dia memiliki motivasi dan keyakinan yang luar biasa terhadap timnya, tapi motivasi yang dia miliki tersebut menjadi tidak bermanfaat saat dia mengkritik tim-tim lain di luar timnya. Manajer sebagai motivator tidaklah boleh menjadi tukang kritik, tapi haruslah menjadi seorang pendorong yang membesarkan cara kerja orang lain.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com