KERJA TANPA ABSEN
“Di Saat Moral Karyawan Menurun Dan Di Saat Karyawan Sakit-Sakitan, Karyawan Pasti Suka Absen Ke Kantor. Sering-Sering Absen Jelas Akan Menurunkan Tingkat Produktivitas Kerja Dan Mengurangi Kualitas Pelayanan.” – Djajendra
Beberapa waktu yang lalu ada seorang manajer perusahaan yang bertanya kepada saya tentang cara mengurangi tingkat ketidakhadiran karyawan. Berikut adalah jawaban saya kepada manajer tersebut untuk menghindari ketidakhadiran karyawan ke tempat kerja.
1. Perhatikan kesehatan karyawan Anda. Walaupun karyawan Anda bukan anak kecil, tapi dalam urusan kesehatan mereka bisa menjadi seperti anak kecil. Anda harus memberikan perhatian penuh untuk memotivasi dan memberikan pencerahan secara terus-menerus agar karyawan Anda selalu peduli dalam hal menjaga kesehatan diri mereka masing-masing. Pastikan perusahaan Anda menyiapkan fasilitas dan biaya untuk pengobatan karyawan.
2. Menjaga keamanan kerja. Miliki sistem dan prosedur keamanan kerja secara profesional. Latih karyawan Anda untuk selalu patuh pada sistem dan prosedur keamanan kerja. Sebuah kelalaian kecil bisa berakibat fatal dan berpotensi membuat karyawan harus menginap di rumah sakit. Hal ini jelas akan membuat karyawan tidak bisa hadir dan bekerja seperti biasa. Jangan pernah membiarkan siapa pun di tempat kerja Anda untuk meremehkan persoalan keamanan kerja.
3. Merawat moral kerja karyawan adalah hal yang sangat penting. Bila moral kerja karyawan Anda menurun, maka mereka akan mencari seribu satu alasan untuk tidak hadir ke tempat kerja. Biasanya penurunan moral kerja terjadi oleh lemahnya kepemimpinan dan sistem remunerasi karyawan; serta diikuti oleh sistem kerja yang tidak adil, tidak terbuka, tidak bertanggung jawab, tidak nyaman, dan tidak pasti. Oleh karena itu, pastikan Anda menjalankan perusahaan Anda dengan prinsip-prinsip manajemen yang profesional dan adil. Jangan lupa untuk mengundang motivator atau para pencerah moral yang bisa membuka mata batin karyawan Anda untuk menunjukkan dedikasi dan pengabdian total mereka kepada perusahaan Anda.
4. Keputusan yang tidak berpihak kepada kepentingan karyawan. Perusahaan harus sangat berhati-hati dalam membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis. Bila karyawan merasa banyak keputusan strategis perusahaan yang tidak memperhatikan masa depan dan kesejahteraan karyawan, maka karyawan akan kehilangan empati kepada perusahaan, dan mereka mulai mencari banyak alasan untuk tidak hadir ke tempat kerja yang tidak mereka cintai lagi.
5. Reputasi dan kredibilitas perusahaan. Bila perusahaan gagal menjaga reputasi dan kredibilitasnya kepada stakeholders, maka akan menghasilkan dampak negatif ke internal perusahaan. Para karyawan akan kehilangan rasa percaya diri untuk berhubungan dengan stakeholders. Mereka akan merasa tidak nyaman lagi berhubungan denga stakeholders dan ada perasaan malu untuk menawarkan sebuah produk atau jasa kepada pelanggan. Hasilnya, karyawan akan merasa tertekan dan mereka akan berusaha mencari banyak alasan untuk tidak hadir ke tempat kerja.
6. Produktivitas kerja adalah hal yang sangat penting. Perusahaan harus berjuang keras untuk menjaga tingkat produktivitas kerja tinggi. Untuk itu, perusahaan tidak boleh kekurangan bisnis. Sebab, di saat bisnis menurun akan ada banyak waktu luang karyawan di tempat kerja, waktu luang ini akan menciptakan kebiasaan baru untuk tidak produktif. Karena tidak banyak pekerjaan di tempat kerja, karyawan akan memilih untuk tidak hadir kerja. Hal ini akan mengakumulasi sifat-sifat malas dan perilaku tidak disiplin menjadi sebuah persoalan etos kerja yang buruk di masa depan.
Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com