Selesaikan Konflik Dalam Organisasi Melalui SOP

“Konflik Akan Memiskinkan Sikap Baik Dan Mengurangi Kualitas Kerja Sama.” – Djajendra

Setiap organisasi wajib menggunakan prosedur operasional standar untuk  penyelesaian konflik. SOP diperlukan agar setiap konflik diselesaikan secara adil, wajar, konsisten, profesional, dan meminimalkan risiko. Saya selalu berpendapat bahwa konflik dalam organisasi harus dihindari oleh siapapun, tapi persaingan untuk prestasi silakan dilakukan melalui cara-cara yang etis dan profesional. Sebab, konflik pada dasarnya lahir dari perbedaan nilai, persepsi, kebencian, keyakinan, dan bukan dari keinginan untuk berkompetisi secara sehat.

Organisasi harus menjadi efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, orang-orang dalam organisasi harus memiliki visi bersama tentang apa yang harus mereka kerjakan bersama untuk mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi harus bekerja dengan budaya organisasi yang bertujuan jelas, dan yang memberikan pencerahan kepada setiap individu untuk bekerjasama dan menghindari konflik.

Konflik adalah sebuah energi negatif yang sangat tidak menguntungkan buat siapa pun. Konflik akan memiskinkan sikap baik dan mengurangi kualitas kerja sama. Konflik yang berlebihan dapat mengaburkan visi organisasi, sehingga orang-orang dalam organisasi akan berada dalam ketidakpastian, dalam motivasi yang rendah, dan dalam sikap tidakpeduli kepada organisasi.

Di saat benih konflik muncul, SOP penyelesaian konflik harus dimanfaatkan secara optimal, agar setiap benih konflik dapat dipecahkan masalahnya sejak dini. Jangan biarkan benih konflik tumbuh, nanti dia akan menjadi sebuah hambatan atau masalah yang besar di dalam pekerjaan Anda. Bila konflik tumbuh menjadi raksasa, maka Anda pasti akan kalah oleh ganasnya konflik. Jadi, musnahkan konflik, sebelum konflik memusnahkan Anda.

Untuk training hubungi www.djajendra-motivator.com