Motivator Dan Tukang Kritik

“Dalam Kehidupan Ada Dua Sosok Karakter Manusia Yang Selalu Abadi, Yaitu Karakter Motivator Dan Karakter Kritikus.” – Djajendra

Pagi ini, sehabis olah raga pagi, saya ngobrol – ngobrol dengan seorang pelukis, pelukis yang sedang belajar untuk menerima kritikan dari orang lain.

“Aku sebel, lukisanku dibilang tangannya enggak sempurna, kupingnya tidak ada, rahangnya jelek. Tapi, ada juga yang memuji bilang lukisanku bagus.” Kata si pelukis

Saya senang dengan kata-kata si pelukis tersebut, sehingga saya menjadikannya sebagai tulisanku untuk pagi ini.  Seharusnya, si pelukis merasa bahagia dengan komentar-komentar orang terhadap lukisannya. Artinya, ada banyak perhatian yang diberikan orang lain terhadap hasil karya si pelukis, tapi herannya si pelukis merasa kecil hati dan tidak senang dengan kritikan.

Dalam kehidupan ada dua sosok karakter manusia yang selalu abadi, yaitu karakter motivator dan karakter kritikus. Kedua karakter ini sama-sama diperlukan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik. Kita butuh motivator untuk meningkatkan semangat dan rasa percaya diri kita, sebab motivator selalu memberi pertimbangan dari sisi positif dan kelebihan yang kita miliki. Kita butuh kritikus untuk mengevaluasi dan memberitahu kelemahan dan kekurangan kita, sebab kritikus selalu memberi pertimbangan atas kelemahan diri kita. Artinya, motivator dan tukang kritik adalah aset yang sangat berharga untuk mendampingi perjalanan sukses kita.

Karena saya motivator, saya pun membesarkan hati si pelukis dan mengatakan bahwa karya-karya dia sungguh luar biasa dan unik. Saya lebih suka memberikan pujian daripada memberikan kritikan, dan jelas si pelukis menjadi senang ngobrol dengan saya.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com


by

Tags:

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading