“Bakat Dan Potensi Individu Harus Disesuaikan, Direncanakan Dan Ditindaklanjuti Untuk Visi Dan Misi Tim.” – Djajendra
Hampir semua pekerjaan di perusahaan harus diselesaikan melalui kerja tim, meskipun karyawan harus menjadi bagian dari tim yang terpisah berdasarkan unit kerja dan departemen yang beda fungsi dan peran. Tetapi, untuk mengejar tujuan besar perusahaan, setiap perbedaan dari fungsi dan peran itu harus berkolaborasi, berkoordinasi, berkomunikasi, bersinergi, dan menyatu dalam satu persepsi untuk kinerja terbaik.
Sudah menjadi rahasia bahwa persoalan kerja sama diantara semua unit kerja dalam perusahaan bukanlah persoalan mudah dan sederhana. Diperlukan komitmen dan keikhlasan dari masing-masing individu untuk menghapus ego dan kepentingan pribadi buat sebuah tujuan besar perusahaan.
Secara konsep dan teori sangat gampang untuk berbicara tentang kerja sama dalam tim, tapi dalam realitas akan menjadi sangat sulit, dan membutuhkan sangat banyak pengetahuan lain di luar pengetahuan tim building itu sendiri.
Para karyawan biasanya sangat memahami bahwa pekerjaan mereka akan menjadi semakin berkualitas dan berkinerja, jika pekerjaan itu dikerjakan secara bersama-sama melalui proses kerja yang melibatkan semua fungsi dan peran kerja secara berkualitas dalam integritas yang tinggi. Tetapi, para karyawan biasanya kurang mampu untuk melakukan pengendalian diri buat kerja sama yang berkualitas.
Sekarang ini di era yang penuh dengan kompetisi, semua bisnis membutuhkan kerja tim, dan semakin mengandalkan keterlibatan setiap individu karyawan dan pimpinan untuk menyatu dalam kerja sama buat produktivitas dan kualitas terbaik di semua aspek pelayanan perusahaan kepada stakeholders.
Kemampuan perusahaan dalam membangun kerja sama tim tidak boleh berhenti ditahap konsep dan impelementasi, tapi harus ditindaklanjuti dengan memberikan pencerahan untuk pengembangan kepribadian individu dalam melakukan kerja sama secara ikhlas dan penuh tanggung jawab.
Bekerja dalam tim merupakan bagian dari setiap proses kerja di perusahaan, tetapi hal itu tidak berarti secara otomatis akan menciptakan kerja sama tim yang solid dan kuat, diperlukan perencanaan, manajemen, komitmen, tanggung jawab, dan ketulusan dari setiap individu dan unit kerja untuk membangun dan menangani semua proses pekerjaan dengan efektif.
Sebuah tim kerja akan memberikan manfaat yang signifikan kepada perusahaan, bila di dalam tim itu setiap orang bisa saling memahami kepribadian yang berbeda, dan memfokuskan perhatian pada kekuatan dari masing-masing anggota tim, serta menghindarkan diri untuk melihat kekurangan orang lain.
Perusahaan harus secara proaktif dalam niat tulus dan ikhlas untuk membangun kekuatan kerja sama tim melalui pengembangan bakat dan potensi setiap individu. Termasuk, bakat dan potensi individu mampu disesuaikan, direncanakan dan ditindaklanjuti untuk visi dan misi perusahaan.
Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com