Kontribusi Untuk Tim Kerja

“Sebuah Tim Adalah Milik Para Stakeholder, Dan Para Stakeholder Berkepentingan Terhadap Semua Kontribusi Berkualitas Dari Pimpinan Dan Anggota Tim.” – Djajendra

Keberhasilan sebuah tim kerja sangat bergantung pada kemampuan pemimpin untuk mendorong para anggota tim untuk berkontribusi. Jika pemimpin tim cerdas memotivasi semua anggota tim untuk berkontribusi dengan maksimal, maka anggota tim pasti mampu memberikan kontribusi terbaik. Tetapi, jika pemimpin tim tidak memahami kebutuhan tim, maka tim akan menjadi tidak efektif dan sulit memberikan yang terbaik.

Pemimpin tim harus menjadi motivator, inspirator, dan fasilitator yang efektif, dan cerdas berkomunikasi secara persuasif untuk merangkul semua anggota tim. Sebab, pemimpin tim adalah lokomotif yang wajib menggandeng semua kekuatan, keunggulan, bakat, potensi, dan kebaikan para anggota tim buat meraih sukses besar tim. Tim dengan kekuatan koordinasi, komunikasi, kolaborasi, sinergi, dan motivasi, pasti akan memberikan keberhasilan dalam semua aspek kerjanya.

Para anggota tim wajib bekerja dengan integritas yang tinggi. Untuk itu, pemimpin wajib meminta komitmen dan tanggung jawab total dari semua anggota tim, serta menetapkan standar kerja tim yang spesifik, terukur, beretika dan jelas, untuk memudahkan semua anggota tim menunaikan semua tugas dan tanggung jawab dengan komitmen yang utuh dan total untuk keberhasilan misi tim. Pemimpin harus mengidentifikasi semua kekuatan tim, termasuk memahami dengan jelas tentang semua bakat dan potensi yang ada di dalam tim. Lalu, menetapkan peran kerja anggota tim yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dan para anggota tim wajib tahu tentang peran mereka dalam tim, agar mereka bisa berkontribusi dengan maksimal. Pemimpin wajib menjelaskan semua proses kerja tim kepada seluruh anggota tim, dan semua itu harus dilakukan dengan jelas dalam bahasa yang sederhana.

Setiap kali tim melakukan tindakan, pertemuan, keputusan, dan perkembangan baru, maka semua itu wajib didefinisikan dalam bahasa yang sederhana dan jelas, serta disetujui oleh semua anggota dalam tim. Pemimpin harus selalu menjadi fasilitator, komunikator, dan inspirator yang menghargai semua pendapat dan ide anggota. Termasuk harus mampu meredam semua potensi konflik tim dan mau mendengarkan semua perbedaan anggota tim. Pemimpin harus mampu membangun kultur tim yang saling menghormati. Pemimpin juga harus cerdas memahami setiap konflik, untuk dikelola dan diselesaikan dengan menghormati semua perbedaan dan pendapat yang ada. Untuk itu, pemimpin harus memiliki empati, intuisi, toleransi, dan kepedulian untuk menyimak semua tindakan dan perilaku anggota tim. Dan menggunakan kekuatan mental positif untuk memberikan kontribusi terbaik buat keberhasilan tim dan anggota. Sebuah tim adalah milik stakeholdernya, bukan milik pribadi seseorang. Oleh karena itu, pemimpin bersama para anggota harus mampu memberikan segenap kemampuan terhebat mereka buat memenuhi harapan, kepentingan, dan target dari para stakeholder.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com


Posted

in

,

by

Tags:

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading