“Anda Pasti Menemukan Kebahagiaan Di Kantor, Bila Anda Memiliki Pikiran Positif Terhadap Semua Hal Di Lingkungan Pekerjaan Anda.”-Djajendra
Beberapa hari yang lalu, ada seseorang yang curhat melalui email tentang hubungan kerja yang buruk dengan si bos. Seseorang yang bekerja di sebuah perusahaan batu bara di daerah Samarinda, Kalimantan timur. Persoalan dia adalah si bos meremehkan hasil kerjanya, dan selalu mencurigai dirinya berbuat hal-hal yang merugikan perusahaan. Dia sebagai karyawan merasa tidak bahagia dengan semua keadaan di kantor, tapi karena dia butuh penghasilan dan gaji yang besar, dia terpaksa bertahan bekerja dengan perasaan tidak bahagia. Dia bertanya kepada saya, “haruskah aku bahagia di kantor?”
Haruskah AKU bahagia di kantor? Sebuah pertanyaan yang aneh dan lucu. Jelas, siapa pun kalau ditanya seperti itu pasti akan menjawab, “ya Anda harus bahagia di kantor.” Saya juga pasti menjawab, “ya Anda wajib menjadi bahagia di kantor.” Bahagia adalah masalah hati, masalah perasaan. Persoalannya, saat diri Anda berada dalam situasi tanpa banyak pilihan terhadap pekerjaan lain. Anda sebaiknya tidak terlalu memanjakan diri Anda untuk mendapatkan kebahagiaan dari sikap dan perilaku orang lain.
Banyak sekali orang-orang merasa harus dilayani oleh orang-orang lain dengan sikap baik, agar dirinya merasa nyaman, senang, dan bahagia. Namun mereka lupa bahwa kebahagiaan itu adalah persoalan internal diri sendiri. Diri Anda tidak boleh kalah atau merasa tersudutkan oleh sikap orang lain. Bila Anda membiarkan diri terdalam Anda dimasuki perilaku negatif orang lain, maka sampai kapanpun Anda akan merasa tidak bahagia.
Saat perilaku si bos mampu menghancurkan jiwa bahagia Anda, Anda sesungguhnya telah menjadi pribadi yang tidak mandiri secara emosi, spiritual, dan intelektual.
Berurusan dengan bos yang suka merendahkan diri Anda, haruslah dilakukan dengan taktik dan strategi komunikasi yang jitu. Anda harus memulainya dengan memperbaiki diri Anda sendiri. Anda harus memulainya dengan melakukan evaluasi dan interospeksi diri Anda secara total. Anda harus memulainya dengan memiliki langkah-langkah terbaik untuk memperbaiki cara kerja Anda. Anda harus memulainya dengan memaafkan semua perilaku negatif si bos dari hati yang tulus dan ikhlas.
Anda pastinya menginginkan untuk mengejar karier yang lebih besar, dan yang lebih memenuhi perasaan bahagia Anda. Untuk itu, Anda harus menunjukkan komitmen untuk tak tergoncangkan oleh sikap dan perilaku siapa pun.
Saat Anda terdesak oleh situasi yang buruk di kantor, Anda seharusnya tidak melarikan situasi buruk tersebut ke dalam perasaan Anda. Sebab, nanti yang akan Anda dapatkan hanyalah perasaan tidak bahagia. Oleh karena itu, saat Anda terdesak dalam situasi buruk di kantor, Anda sebaiknya bekerja dengan lebih kreatif untuk menemukan jalan keluar, dan merasa mampu menjinakan sikap dan perilaku si bos.
Untuk seminar/training hubungi: