Suka Menilai Orang Lain Dan Lupa Menilai Diri Sendiri

“Kebenaran Yang Dihasilkan Dari Persepsi Anda Belum Tentu Menjadi Benar Dipersepsi Orang Lain.” – Djajendra

Salah satu kebiasaan yang kurang baik, tapi terlalu sulit untuk disadari adalah sifat suka menilai orang lain. Mungkin sangat banyak waktu dihabiskan untuk menilai orang lain daripada menilai diri sendiri. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Sifat menilai adalah sifat alamia manusia. Kita semua selalu lebih pintar dalam menilai perilaku dan karakter orang lain, daripada menilai perilaku dan karakter diri sendiri. Padahal, kebahagiaan itu hanya bisa kita miliki, pada saat kita mampu memahami diri sejati kita secara sempurna.

Pertanyaannya, apakah salah kalau Anda menilai orang lain? Jawabannya, tidak salah, tapi perilaku yang terlalu dominan dalam menilai kekurangan dan kelemahan orang lain hanya akan menghasilkan ketidakbahagiaan ke dalam diri sendiri. Artinya, kekurangan dan kelemahan orang lain itu adalah energi negatif, yang berpotensi masuk ke dalam diri Anda, dan mengurangi perasaan bahagia Anda. Oleh karena itu, lebih baik Anda menilai diri Anda sendiri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang, agar Anda bisa menjadi pribadi berkualitas tinggi dalam menghadapi kehidupan yang penuh warna ini.

Bila Anda sudah mampu mengurangi sifat menghakimi perilaku orang lain, serta mahir dalam memperkuat sifat mencintai setiap orang secara tulus dari dalam hati. Anda akan menjadi pribadi luar biasa dengan aura positif  yang keluar menyebar dari dalam diri Anda, untuk memberikan kedamaian dan kebahagiaan buat banyak orang, dan Anda akan menjadi orang baik yang istimewa di persepsi banyak orang.

Selanjutnya, jangan biarkan mind set Anda sibuk mengurusi mana benar dan mana yang salah. Latihlah mind set Anda untuk menerima orang lain apa adanya, lalu secara bertahap tingkatkan kualitas diri Anda sendiri untuk mencintai semua warna kehidupan yang ada.

www.djajendra-motivator.com