Meramal Prospek Perekonomian Indonesia Tahun 2010

“Potensi Ekonomi Indonesia Memiliki Kekuatan Tersembunyi Yang Maha Dahsyat,  Diperlukan Sikap Dan Perilaku Optimistis, Transparan,  Dan Jujur Untuk Membuatnya Terlihat Dahsyat.” – Djajendra

Bulan Desember ini adalah bulan prediksi, ramalan, dan menerawang. Selain meramal peruntungan pribadi, banyak juga orang-orang meramalkan tentang prospek perekonomian Indonesia 2010. Ada yang sangat optimistis, ada yang cukup berhati-hati, dan ada juga yang sangat pesimistis. Namanya juga ramalan, prediksi, dan menerawang. Jadi, sah-sah saja semuanya.

Saya juga tertarik untuk meramal dan memprediksi tentang prospek perekonomian Indonesia tahun 2010. Dalam intuisi saya, saya melihat tidak akan terlalu banyak perbedaan dalam hal pertumbuhan ekonomi dan inflasi dibandingkan tahun 2009. Pertumbuhan ekonomi mungkin disekitar angka 5%, inflasi   di angka 7%, dan Rupiah di sekitar 9500 – 11000.

Hal yang perlu segera dibenahi adalah tingkat pengangguran dan kemiskinan. Pemerintah bersama segenap komponan bangsa harus lebih bekerja keras agar pengangguran dan kemiskinan bisa diturunkan secara lebih signifikan.

Pekerjaan terpenting pemerintah di tahun 2010 adalah membuat perbaikan-perbaikan dan peningkatan daya tahan perekonomian nasional. Salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah membangun kredibilitas dan reputasi pemerintahan yang kuat dan bersih.

Setelah publik meragukan kebijakan penyehatan Bank Century, saatnya pemerintah menjelaskan kepada publik secara jujur, terbuka, dan benar, agar tekanan politik nasional terhadap reputasi dan kredibilitas pemerintah bisa menjadi lebih berkurang.

Jika suasana politik nasional semakin mempercayai pemerintah, maka secara otomatis tingkat stabilitas perekonomian nasional akan membaik, dan tingkat kepercayaan investor akan semakin terpikat untuk melakukan investasi di Indonesia.

Reputasi dan kredibilitas pemerintahan yang bersih dan kuat akan membuat para calon investor tidak lagi dalam kondisi wait and see, tapi bergerak dengan antusias untuk melakukan investasi-investasi yang saling menguntungkan.

Persoalan – persoalan global seperti perbaikan perekonomian Amerika Serikat akan menjadi berita baik buat meningkatkan ekspor Indonesia ke negara tersebut.

Persoalan potensi gagal bayar Dubai World, dan penurunan tingkat kepercayaan Lembaga pemeringkat Moodys Investors Services terhadap perbankan Swiss, haruslah menjadi hal-hal yang diperhatikan secara teliti. Jangan sampai persoalan-persoalan pelemahan perekonomian global membawa dampak negative terhadap potensi dan kekuatan perekonomian nasional. Oleh karena itu, sektor keuangan, perbankan, dan pasar modal haruslah tetap diperhatikan dan dikendalikan secara super hati-hati. Sebab, pasar uang dan pasar modal kita hidup dalam globalisasi murni.

Untuk seminar/training hubungi:

http://djajendra-motivator.com

Email: training@djajendra-motivator.com


Posted

in

by

Tags:

Discover more from MOTIVASI DJAJENDRA

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading