“Karyawan Adalah Harta Karun Yang Harus Dirawat Dan Dikelola Secara Sistematik Dan Profesional. Perusahaan Tanpa Karyawan-Karyawan Yang Hebat Dan Andal, Pastilah Akan Mengalami Kesulitan Dalam Mencapai Kinerja Yang Diinginkan.” – Djajendra
Dalam sebuah penelitian kecil yang kami lakukan, kami menemukan bahwa hampir sebagai besar karyawan tidak memahami visi, misi, dan slogan perusahaannya, dan sepertinya para karyawan masa bodoh soal visi misi perusahaannya, yang mereka pikirkan hanya setiap bulan dapat bayaran yang utuh dari perusahaan. Dipertegas lagi oleh sikap para manajernya yang tidak terlalu peduli pada sikap dan pola pikir karyawannya, dan akhirnya perusahaan hanya berjalan sesuai mood dari para manajer dalam pola rutinitas kerja yang tidak konsisten.
Kesadaran para manajer untuk mengeksplorasi bakat, potensi, dan gairah kerja dari para karyawan sama sekali tidak ditemuhkan. Semua ini disebabkan oleh lemahnya sikap kepemimpinan, yang mana para manajer masih dalam batas kemampuan maksimalnya sebagai seorang mandor, yang belum mampu menunjukkan kualitas kompetensinya sebagai seorang pemimpin.
Secara formil semua kebijakan, prosedur, dan peraturan perusahaan menunjukkan kualitas yang sangat mengagumkan, tapi secara kultur semua kebijakan, prosedur, dan peraturan itu tidak dipedulikan, baik oleh para manajer maupun oleh para karyawan. Semua ini mengakibatkan kinerja perusahaan hanya tergantung pada faktor eksternal, yaitu bila sektor usaha tersebut sedang boming, maka kinerja akan naik pesat. Tetapi bila bisnis perusahaan sedang tidak boming, maka kinerja perusahaan turun pesat juga. Kesannya perusahaan seperti sedang menjalankan bisnis musiman, dan tidak ada upaya serius dari para manajer dan karyawan untuk memperkuat etos kerja di internal perusahaan, termasuk tidak ada upaya untuk menata sistem dan kultur perusahaannya dengan praktik-praktik perusahaan yang sehat dan baik, agar perusahaan bisa tumbuh secara sehat dan kuat.
Sikap karyawan yang masa bodoh pada visi misi perusahaan adalah sebuah beban berat buat masa depan perusahaan. Akibatnya, perusahaan tidak mungkin bisa membangun sistem dan kultur kerja yang andal untuk bisa memacu kinerja maksimal perusahaan secara konsisten. Bila sikap masa bodoh manajer dan karyawan ini terus berlangsung dalam jangka panjang, maka perusahaan sangat berpotensi kehilangan kredibilitasnya di mata para stakeholders.
Manajer dan karyawan seharusnyalah bersatupadu untuk membangun sebuah etos kerja yang penuh disiplin dan penuh perhatian pada makna yang diinginkan oleh visi dan misi perusahaannya, dan tidak bersikap masa bodoh sambil melalaikan visi dan misi yang seharusnya diperjuangkan dengan tekun dan serius dalam sebuah kolaborasi kerja yang harmonis.
You must be logged in to post a comment.