Pelayanan Prima Dari Petugas Taksi

“Pelayanan Dari Hati Terjujur Akan Memancarkan Energi Baik. Walaupun Saya Berdiri Dari Suatu Jarak Yang Tidak Sangat Dekat, Tapi Saya Bisa Menangkap Semangat, Aura Baik, Energi Baik, Dan Sikap Tulus Dari Petugas Taksi Tersebut.”- Djajendra

Hari jumat sore sekitar jam 5 an, tanggal 13 November 2009, Jakarta diguyur hujan yang cukup lebat. Hujan yang lebat ini membuat saya harus bertahan di lobi bawah plasa semanggi untuk menunggu panggilan mobil. Selagi saya menunggu, perhatian saya tertuju kepada dua orang petugas lapangan dari sebuah perusahaan taksi ternama di Jakarta. Di tengah hujan yang mengguyur dengan cukup deras, kedua petugas taksi itu bekerja keras membantu penumpang yang antri untuk mendapatkan taksi.

Hujan yang cukup deras membuat banyak sopir taksi dari perusahaan tersebut enggan masuk ke areal plasa semanggi, kedua petugas taksi tersebut berupaya turun ke jalan dan mengajak para sopir taksi agar mau naik ke areal pol taksi tersebut di plasa semanggi. Walaupun terlihat kedua petugas itu sudah cukup berteriak-teriak memanggil para sopir taksi untuk mengisi pol mereka di plasa semanggi, tapi sopir yang patuh kelihatannya tidak terlalu banyak. Mungkin karena hujan yang cukup lebat dan dimana-mana mulai banjir, para sopir taksi enggan mengambil penumpang.

Antrian calon penumpang semakin panjang, dan hebatnya sebagian besar penumpang  sangat tertib dalam antrian. Terlihat ada beberapa kali, ada penumpang yang mencoba minta di dahulukan kepada kedua petugas taksi tersebut, tapi dengan senyum dan sikap disiplin kedua petugas tersebut meminta penumpang itu untuk mengikuti antrian yang ada. Saya melihat sebuah pemandangan yang sangat jarang di Jakarta, lalu kedua petugas itu membuat saya teringat tentang kedisiplinan saat menunggu taksi di Singapore. Mungkin buat kebanyakan orang apa yang dilakukan kedua petugas itu hal biasa, tapi buat saya itu merupakan hal luar biasa, hal yang tanpa sengaja saya belajar tentang pelayanan prima dari kedua petugas taksi yang luar biasa itu.

Kedua petugas taksi itu mengajarkan disiplin, tata karma, dan etika pelayanan prima yang luar biasa hebat. Sungguh saya sangat kagum dan sangat memuji kehebatan dari kedua petugas tersebut. Sangat spontan dan tidak dibuat-buat. Senyum dan gerak-gerik mereka terlihat sangat tulus dan sangat menikmati pekerjaan mereka. Kedua petugas lapangan dari perusahaan taksi berwarna biru tersebut adalah pribadi unggul yang pasti suatu hari mampu mencapai karier yang cukup tinggi.