Terjebak Dalam Ruang Kerja

“Segala Sesuatu Memberikan Hasil Terbaik Bagi Orang Yang Sebaik Mungkin Memanfaatkan Keadaan.” – John Wooden

Sering sekali para eksekutif terjebak dalam ruang kerja yang tidak memberi waktu untuk bersantai bersama keluarga. Dan hal ini terus berlangsung hingga menjadi kultur kerja yang membuat para eksekutif tersebut menjadi sulit untuk meninggalkan pekerjaan di kantor.

Di era kerja yang penuh dengan kompetisi ketat ini, waktu menjadi sangat mahal dan sangat berharga, sehingga para eksekutif  harus pintar-pintar mengelola waktu kerja agar  tetap memiliki waktu untuk keluarga.

Cara kerja eksekutif yang tidak efektif akan menciptakan kerja lembur, dan hal ini berakibat pada hilangnya waktu untuk bersama-sama dengan keluarga.
Memang benar sudah ada manajemen waktu yang bisa mengatasi berbagai persoalan waktu dan beban kerja, tapi manajemen waktu tidak akan mampu mengatasi perilaku kerja yang tidak efektif.

Mungkin saja ada sebagian eksekutif merasa nyaman dan bahagia dengan kerja lembur mereka. Tetapi, kenyamanan ini tetap menciptakan pemborosan buat pihak perusahaan, dan  berkurangnya waktu berkualitas buat keharmonisan keluarga. Artinya, persoalan tidak efektif membawa dampak buruk buat perusahaan dan keluarga.

Ketika si eksekutif tidak mampu menjadi pekerja yang efektif, maka sesungguhnya ia tidak akan mampu menghasilkan kinerja yang optimal. Dan jelas, dia sesungguhnya adalah beban buat perusahaan.

Eksekutif yang cerdas adalah pekerja yang efektif dan produktif, yang menguasai tehnik-tehnik kerja yang lebih efektif ,efisien, dan produktif  untuk digunakan dalam menyelesaikan semua beban kerja berlebihan tersebut.

Dia akan melakukan evaluasi atas semua aktivitas secara regular per minggu, per bulan, per tiga bulan, per enam bulan, dan seterusnya; hingga benar-benar terbebas dari perangkap beban kerja berlebihan yang memperbudak dirinya tersebut.

Saat si eksekutif mampu bekerja efektif  dan tidak lembur lagi, maka dia akan mampu membagi waktu untuk kantor dan untuk keluarga dengan berkualitas; sehingga dirinya dapat menghasilkan titik keseimbangan hidup dalam wujud daya tahan mental, emosi, fisik, dan spiritual yang harmonis.

www.djajendra-motivator.com