“Loyalitas Adalah Awal Untuk Menghasilkan Kinerja Terbaik. Loyalitas Adalah Awal Untuk Saling Berkontribusi, Saling Berkoordinasi, Saling Berkomunikasi, Saling Membantu Dalam Upaya Menghasilkan Hal-Hal Terbaik Buat Perusahaan Dan Buat Karyawan.” – Djajendra
Sikap loyalitas kepada perusahaan dari waktu ke waktu semakin terkikis oleh godaan uang. Pada saat ini begitu mudahnya seseorang pindah kerja hanya oleh alasan gaji dan fasilitas yang lebih besar dari perusahaan lain. Sepertinya rasa loyal dan rasa cinta pada perusahaan telah hilang oleh rayuan uang dari perusahaan tetangga.
Karyawan sudah tidak memiliki empati terhadap perusahaannya. Uang selalu berbicara di dalam diamnya para pemimpin untuk memperhatikan nasib karyawan, uang telah membuat pikiran teripnotis untuk meraih sukses secara instant dan melupakan semua makna tentang loyalitas. Padahal karyawan adalah inti kekuatan dari sistem dan kultur perusahaan, dan bila inti kekuatan ini hidup dalam keraguan, maka perusahaan pasti sulit mencapai kinerja maksimal.
Sudah saatnya para pemimpin memiliki kesadaran total terhadap karier para karyawannya, demikian juga dengan setiap karyawan seharusnya mendukung perjuangan dan kerja keras perusahaannya untuk menghasilkan kinerja yang hebat.
Hubungan saling mendukung dengan tingkat loyalitas yang tinggi akan mengantarkan perusahaan kelevel kinerja maksimal.
Perusahaan harus memiliki pengharapan yang realistik pada semua kekuatan sumber daya manusianya untuk mencapai visi dan misi perusahaan secara sempurna. Memiliki satu pandangan yang fleksible dalam memperhitungkan rencana dan masa depan kesuksesan perusahaan bersama semua kekuatan manusianya secara total dan utuh.
Kepemimpinan yang beretos kerja super hebat dalam bentuk kesadaran untuk secara tekun dan ulet membangun kualitas kompetensi dan keterampilan semua bawahannya adalah sebuah gaya manajemen yang pro pada kinerja.
Perusahaan selalu mencari kekuatan sumber daya manusia yang dapat dipercaya dan mampu memberi solusi terbaik bagi bisnis. Untuk itu, pemimpin wajib membangun iklim loyalitas dalam mewujudkan semua harapan perusahaan kepada manusianya.
Menata pikiran untuk memperlihatkan loyalitas kepada perusahaan adalah salah satu kekuatan kepemimpinan di masa depan. Bahasa pikiran positif akan membuat pemimpin menjadi terbiasa untuk mengeluarkan perilaku dan tindakan yang bercerita tentang semua kekuatan baik dalam wujud etos kerja yang andal. Menata pikiran loyal akan menunjukkan bahwa kepemimpinan selalu bersikap positif dan jujur dalam Memperjuangkan setiap inci kepentingan perusahaan dalam bingkai kesetiaan yang tidak patut untuk diragukan.
Karyawan dan pemimpin yang berempati akan menemukan kekuatan untuk mencintai pekerjaan yang sedang ditekuni. Sebuah etos kerja loyalitas hanya akan ada pada saat semua kekuatan manusia perusahaan menyatu dalam kecocokan lingkungan dan jenis pekerjaan yang mereka jalani. Semakin senang mereka dengan hasil kinerja mereka di pekerjaan mereka, maka secara otomatis perasaan ikhlas yang tulus akan mengarahkan mereka untuk membuktikan pengabdiaan tanpa batas kepada perusahaan. Mencintai pekerjaan adalah sebuah etos kerja yang akan menguraikan tindakan, strategi, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memelihara keunggulan kompetitif sumber daya manusia dalam menjawab setiap tantangan dari loyalitas yang muncul akibat perubahan. Semakin sering berkerja dengan berfokus kepada kinerja optimal, akan menjadi semakin cemerlang kualitas loyalitas dari manusia perusahaan. Dengan memiliki integritas kepada kualitas, produktivitas, dan fokus kepada hasil kinerja terbaik, berarti telah berpartisipasi untuk membangun etos kerja yang andal dalam lingkungan kerja perusahaan.
Kinerja maksimal merupakan tujuan utama setiap organisasi bisnis, dan dengan memiliki etos kerja yang berfokus kepada kinerja, manusia perusahaan telah memberikan jawaban positif untuk memperoleh manfaat dari sikap loyal mereka pada perusahaan, sikap loyal pasti mendorong etos kerja yang menindaklanjuti tugas, artinya tidak akan terjadi peristiwa menunda pekerjaan, yang ada adalah sikap proaktif untuk menyelesaikan pekerjaan sesegera mungkin. Sikap loyalitas karyawan dan pimpinan pada perusahaan harus didukung dengan sistem informasi yang benar, misi pekerjaan yang jelas, prosedur dan kebijakan mengerjakan pekerjaan secara hebat, kualitas sumber daya yang tepat.
Sumber daya manusia yang loyal selalu mampu melakukan tindak lanjut pekerjaan dalam sinergi yang melibatkan semua pihak secara proporsional untuk memantau kemajuan dan menerima bantuan lebih lanjut.
Sumber daya manusia yang proaktif dalam menindaklanjuti semua pekerjaan, dalam sikap loyalitas yang tinggi, dengan kesadaran atas tanggung jawab, akan memberi kekuatan pada perusahaan untuk menciptakan nilai-nilai loyalitas sebagai etos kerja.