”Bahasa Komunikasi Anda Yang Penuh Energi Kebaikan Akan Menarik Berbagai Potensi Kebaikan Dari Setiap Orang Yang Anda Ajak Bicara.” – Djajendra
Komunikasi yang baik tidak sekedar cukup mengandalkan tata bahasa dengan kata-kata terbaiknya, tetapi perlu emosi positif, ekspresi positif dan persepsi positif, agar pesan yang ingin Anda sampaikan dapat diterima dalam kesejukkan perasaan pendengar Anda.
Ekspresikan bahasa komunikasi Anda dalam gaya Anda sendiri, dan jadilah diri sendiri yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas, sederhana, serta mudah untuk dimengerti oleh lawan bicara Anda. Jadikan gaya bicara Anda sebagai seni yang memberikan inspirasi buat para pendengar Anda.
Miliki persepsi positif terhadap semua hal disekitar Anda, agar Anda bisa bersikap baik kepada siapa pun. Jangan lupa untuk selalu mengandalkan emosi positif dalam setiap dialog dengan siapa pun. Sebab, emosi positif merupakan bahasa jiwa yang paling ampuh untuk menyejukkan perasaan lawan bicara, walaupun mungkin Anda tidak mengerti bahasa yang sedang diucapkan lawan bicara Anda.
Bahasa komunikasi yang baik berarti cerdas secara emosi, cerdas secara persepsi, dan cerdas secara ekspresi. Di mana, ketiga kecerdasan di atas akan membuat Anda mampu menghindari perdebatan yang tak penting, dan mampu mengarahkan jiwa dan pikiran Anda untuk fokus berbicara tentang hal-hal yang bermanfaat.
Sebuah kata bisa berbeda maknanya jika diucapkan dalam emosi, persepsi, dan ekspresi yang berbeda. Untuk itu, Anda harus cerdas membungkus kata-kata dengan emosi, persepsi, dan ekspresi, yang kaya dengan semangat, motivasi dan niat baik, agar pendengar Anda senang dan bangga bisa berbicara dengan Anda.
Bahasa yang baik adalah cahaya yang mampu menerangkan jiwa pendengar.
Melalui kata demi kata yang dibangun dalam semangat kebaikan pasti akan menjadi inspirasi buat kehidupan banyak orang. Oleh sebab itu, sebuah pembicaraan yang baik tidaklah sekedar mengeluarkan kata dan kalimat, tapi harus menjadi cahaya penerang batin dan pikiran pendengar Anda.
Setiap orang selalu ingin mendengar kata dan kalimat yang menyejukkan perasaan mereka. Oleh sebab itu, bahasa yang santun dalam tata krama berbicara positif menjadi modal awal terpenting dalam sebuah dialog.
Pastikan kata-kata Anda mampu mengekspresikan pesan yang ingin Anda sampaikan; pastikan pesan-pesan itu diterima secara cerdas dalam logika berpikir yang sehat; pastikan ekspresi Anda tidak menciptakan keraguan di hati dan pikiran pendengar Anda; dan pastikan Anda tahu bahwa berbicara itu berarti komunikasi dua arah, yaitu dari satu jiwa ke jiwa yang lain tanpa ada yang mendominasi.
Cerdas berkomunikasi berarti Anda harus mampu berkomunikasi dengan siapa pun dan di mana pun bersama kekuatan emosi baik, persepsi positif, dan kekuatan ekspresi dalam balutan sikap baik Anda.
Seorang komunikator yang cerdas mampu berkomunikasi dengan siapa pun, dengan apa pun, dimana pun, tanpa terpengaruh oleh perbedaan yang ada.
Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com
You must be logged in to post a comment.