“Gairah Kerja Anda Akan Tumbuh, Saat Anda Mampu Menikmati Nilai – Nilai Kerja Perusahaan Anda Dengan Perasaan Gembira.” – Djajendra
Pekerjaan adalah sebuah tanggung jawab. Dan kalau Anda melalaikan tanggung jawab itu, Anda akan kehilangan komitmen untuk berdedikasi kepada pekerjaan Anda. Hasilnya, Anda sulit mendapatkan prestasi dan karir kerja yang maksimal.
Dalam beberapa kasus yang saya temui ditempat kerja, ada orang-orang yang sangat bergantung kepada figure manajer. Loyalitas orang-orang tersebut tidak pada perusahaan, tapi pada manajer. Bila manajer pindah kerja, mereka pun segerombolan pindah kerja mengikuti si manajer. Dan hal ini selalu menjadi pola dan cara mereka memperlihatkan loyalitas mereka kepada si manajer.
Suatu waktu ketika saya sedang berbincang-bincang dengan beberapa karyawan. Salah seorang dari mereka berkata, “Saya masih bekerja disini karena saya tidak bisa meninggalkan manajer saya, saya menemukan kembali gairah kerja karena motivasi dan kepercayaan yang diberikan manajer kepada saya. Untuk itu saya harus menunjukkan kesetiaan saya pada manajer.”
saya pribadi sangat kagum kepada loyalitas si karyawan tersebut kepada manajernya, tapi saya ragu, apakah si manajer mampu mewujudkan semua impian dan harapan si karyawan tersebut. Sebab, si karyawan begitu menggantungkan dirinya kepada si manajer, sehingga dirinya kehilangan motivasi untuk menjadi pribadi mandiri yang bekerja secara profesional.
sering sekali seorang manajer yang hebat mampu menyelamatkan para karyawan yang hampir putus asa dengan pekerjaannya. Kondisi ini membangkitkan kembali rasa percaya diri si karyawan, dan pada akhirnya si karyawan mampu menemukan kembali gairah kerjanya bersama perusahaan.
Kemampuan manajer untuk menemukan kembali gairah kerja karyawan, merupakan hasil kerja manajer yang sangat mulia. Tetapi, manajer tidak boleh memanfaatkan kelemahan si karyawan tersebut sebagai keuntungan buat petualangannya dalam meraih karir kerja tertinggi.
Manajer yang baik pastinya menjadi pemimpin yang mulia, pemimpin yang memperlihatkan reputasi dan kredibilitas diri yang kuat, agar para karyawan yang kehilangan gairah kerja itu bisa bangkit kembali dengan sikap optimistis. Untuk kemudian menyiapkan diri sedemikian rupa, untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri, dan lebih profesional dalam pendakian ke puncak karir.