”Pelayanan Yang Baik Selalu Dimulai Dari Sikap Baik Dan Antusias Untuk Memberikan Kebahagiaan Kepada Orang Lain Melalui Pelayanan Berkualitas.” – Djajendra
Setiap perusahaan sudah saatnya untuk berbenah diri menuju kepada pelayanan yang memuaskan indera konsumen. Indera atau indria merupakan alat penghubung atau kontak antara jiwa dalam wujud kesadaran pikiran, intelektual, spiritual dan emosi dengan material lingkungan.
Pelayanan konsumen ini tidak hanya sebatas memuaskan panca indera konsumen, tapi lebih dalam lagi memuaskan indera pikiran, spiritual, emosi, dan intelektual konsumen.
Ketika Anda mengeluarkan seluruh energi dan potensi Anda untuk memberikan pelayanan yang terfokus kepada upaya memuaskan indera konsumen, maka pelayanan Anda itu akan lebih manusiawi, akan menjadi lebih sopan-santun dengan senyum yang membahagiakan hati konsumen. Di mana, konsumen Anda akan merasakan keramah-tamahan pelayanan yang memuaskan indera mereka.
Pelayanan yang memuaskan indera konsumen ini, wajib dibarengi dengan perbaikan sistem, prosedur, teknologi, etika, mind set, dan infrastruktur yang siap melayani konsumen dengan segala sikap baik yang profesional dan total. Termasuk, produk dan jasa yang Anda jual harus disesuaikan dengan manfaat dan kebutuhan konsumen, dengan harga yang berdaya saing, dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan.
Pelayanan yang baik selalu dimulai dari sikap baik dan antusias karyawan untuk menjadi orang baik, yang bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain secara utuh dan total. Oleh karena itu, sebelum melayani konsumen, karyawan harus terlebih dulu merasakan bahagia, damai, sejahtera, merasa cerdas secara emosi dan intelektual.
Pastikan perusahaan telah memperhatikan semua kebutuhan indera karyawan, agar indera karyawan mampu menjadi energi yang memberikan pelayanan sempurna.
Setiap unit kerja di perusahaan harus memperlihatkan produktifitas kerja yang sempurna, lalu menciptakan mutu pelayanan terbaik agar mampu memuaskan indera konsumen.
Dari waktu ke waktu secara bertahap perusahaan perlu melakukan reposisi untuk meningkatkan mutu, kualitas, reputasi, dan kredibilitas pelayanan menjadi lebih sempurna. Jadi, perusahaan harus selalu sadar bahwa musuh dari terbaik adalah lebih terbaik. Oleh karena itu, sampai kapanpun perusahaan tidak boleh berpuas diri untuk merasa nomor satu, tapi harus selalu berinovasi untuk melakukan perubahan-perubahan buat memberikan pelayanan yang lebih santun dan lebih berkualitas.
Perusahaan harus terus menerus berinovasi untuk meningkatkan citra pelayanan, dari yang sekedar memuaskan panca indera konsumen menuju kepada pelayanan yang memuaskan emosi, logika, akal sehat, batin, pikiran, rasa bahagia dan rasa damai konsumen.
Seluruh karyawan haruslah dilatih untuk menjadi customer relation (CR) atau public relation (PR) nomor satu terbaik di dalam melayani perusahaan. Setiap karyawan harus bisa memberikan informasi, penjelasan, dan keterangan yang memuaskan hati dan pikiran konsumen. Setiap orang di perusahaan harus memiliki mind set untuk menjadi pribadi yang mampu berbicara tentang segala kekuatan dan kebaikan perusahaan kepada konsumen. Barulah pelayanan yang memuaskan indera konsumen bisa dimulai!
Masing – masing pribadi karyawan harus memiliki keunggulan-keunggulan diri yang unik, yang bisa menyentuh hati terdalam konsumen, untuk merasakan indahnya dan sempurnanya pelayanan perusahaan kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan yang spesifik dan pribadi ini harus menjadi nilai tambah setiap pribadi buat baktinya kepada pelayanan konsumen terbaik.
Perusahaan harus memiliki rasa peduli yang tinggi untuk menyiram karyawan-karyawannya dengan nilai-nilai kebaikan. Di mana, penyiraman nilai-nilai kebaikan ini harus dilakukan setiap detik di setiap nafas kehidupan si karyawan, agar karyawan terbiasa untuk bersikap baik, sopan santun, dan selalu memberikan senyum tulus kepada konsumen.