Pemimpin Sejati Memimpin Melalui Suara Hati Yang Jujur

“Hasil Kepemimpinan Terbaik Harus Dalam Bentuk Kepuasan Dan Kenyamanan Hati Yang Dipimpin. Hal Ini Hanya Bisa Terwujud. Jika, Pemimpin Mau Bekerja Melalui Suara Hati Nya Yang Jujur Dan Adil.” – Djajendra

Untuk mencapai kepemimpinan yang optimal, dalam arti menjalankan nilai-nilai kepemimpinan yang adil, jujur, dan penuh kebenaran universal, pemimpin harus memimpin melalui suara hatinya yang jujur.

Memimpin melalui suara hati yang jujur memerlukan tindakan yang konsisten untuk mengembangkan keahlian dan kemampuan diri si pemimpin. Khususnya, dalam hal berpikir positif, beremosi baik, dan kemampuan untuk menyatu dalam nilai-nilai segala kebaikan.

Suara hati adalah simbol keaslian jiwa dan pikiran. Suara hati yang jujur akan bertindak untuk menghasilkan kebenaran, keadilan, dan kebahagian. Oleh karena itu, seorang pemimpin sejati selalu memahami tujuan kepemimpinannya secara jelas dan terang.  Seorang pemimpin sejati tidak akan menghabiskan waktu dan energinya hanya untuk mencari-cari tujuan kepemimpinannya. Dia tahu bahwa para pengikut akan kecewa kepada pemimpin, yang bekerja dengan tujuan yang tak jelas dalam arah yang penuh teka teki.

Pemimpin sejati akan menyingkirkan ego, nafsu, dan kepentingan diri sendiri. Lalu, secara jujur membangun tujuan kepemimpinan yang dapat dimengerti oleh setiap pengikutnya melalui nilai-nilai positif pribadi. Nilai-nilai positif pribadi yang solid dan kuat akan menginternal di dalam diri, dan menjadi sumber kekuatan identitas, dalam bentuk karakter kepemimpinan yang dihormati dan dikagumi orang banyak.

Pemimpin sejati selalu mendengarkan suara hatinya untuk memberikan kebaikan kepada para pengikut. Suara hati yang baik menjadi energi positif yang menyatukan hati dan pikiran, untuk memahami semua kebutuhan orang lain dengan penuh empati, toleransi, dan niat baik.

Suara hati yang jujur akan memberikan kekuatan kepada si pemimpin untuk membangun relasi yang solid dan tangguh dengan yang dipimpin.

Dunia kerja sekarang ini membutuhkan cara kerja yang bersinergi dalam kolaborasi yang terkoordinasi secara solid.  Jadi, relasi antar pribadi menjadi begitu penting untuk dipahami dan dijalankan secara sempurna. Relasi yang cerdas dan penuh empati merupakan syarat terpenting untuk menghasilkan kinerja yang optimal.

Pemimpin sejati pasti tahu dan sadar untuk memimpin melalui relasi yang saling peduli dalam kerja sama dari hati ke hati.

Pemimpin sejati pasti mendisiplinkan dirinya untuk bisa memimpin melalui suara hati yang jujur. Termasuk, dengan mendisiplinkan dirinya untuk fokus kepada nilai-nilai kebaikan universal dan nilai-nilai yang memberi manfaat kepada orang banyak.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com