Site icon MOTIVASI DJAJENDRA

PHK Merusak Semangat Membangun

”PHK Hanya Akan Menyelamatkan Perusahaan Dari Kerugian Angka-Angka, Tapi Mematikan Semangat Membangun  Bangsanya.” – Djajendra

Ketika keadaan bisnis dan keuangan perusahaan memburuk, adalah sangat wajar bila pengusaha melakukan PHK untuk menyelamatkan dan memulihkan keadaan bisnis perusahaanya. Hal ini adalah sah-sah saja dalam sebuah sistem perekonomian yang mengutamakan pertumbuhan bisnis untuk meraih keuntungan maksimal. Persoalannya,  bila di sebuah negara terlalu sering terjadi PHK dengan jumlah yang besar, maka negara tersebut akan memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi. Saat angka pengangguran cukup tinggi, emosi negatif dan pikiran negatif akan mengisi jiwa dan pikiran si penganggur, dan hal ini secara tidak langsung akan menurunkan rasa percaya diri dan daya tahan sebuah bangsa untuk hidup adil, makmur, aman dan damai.

Pengangguran yang bila tak ditangani secara kemanusiaan, maka akan menghasilkan masyarakat yang putus asa untuk mampu bangkit menjawab berbagai tantangan yang ada.

Salah satu langkah yang wajib diambil sebuah bangsa, saat tingkat pengangguran tinggi, adalah memperbanyak lapangan kerja dengan cara menginspirasi dan memberi kemudahan buat orang-orang untuk menjadi entreprenuer baru. Dan, pemerintah juga wajib melindungi eksistensi para entrepreneur baru ini dari ancaman pasar bebas dan perusahaan raksasa dalam negeri. Jadi, perlu dilakukan proteksi atau pengamanan terhadap benih-benih entreprenuer baru ini, agar tidak digilas oleh para raksasa yang mahir dengan berbagai teknik bisnis yang tidak adil.

Setiap kejadian PHK haruslah diintervensi oleh pemerintah, dan setelahnya,  mencari berbagai cara untuk membantu korban PHK tersebut, agar  para korban PHK ini bisa segera menjadi pribadi-pribadi yang produktif buat kemakmuran dan kebesaran bangsa tersebut. Membiarkan masyarakat menjadi pengangguran, adalah sebuah krisis kemanusiaan yang akan melemahkan daya tahan bangsa tersebut untuk membangun kebesaran.

Bangsa yang besar tidak akan tersenyum pada ukuran pertumbuhan ekonominya yang besar, tapi akan lebih fokus kepada berbagai upaya pemerataan pendapatan secara kreatif dan strategis, untuk membuat masyarakatnya seratus persen produktif dan menghasilkan nilai tambah ekonomi buat menghapus pengangguran dari buminya. Banyak negara yang sangat bangga dengan pertumbuhan ekonominya yang cukup tinggi, tapi sebagian besar  penduduknya  tidak mempunyai penghasilan yang cukup buat membiayai kehidupan minimum. Jadi, ukuran pertumbuhan tidaklah penting untuk urusan kemanusiaan dan kesejahteraan orang banyak.

Sistem distribusi keuangan yang adil dan yang tidak memiskinkan orang lain, haruslah menjadi konsep buat membangun masyarakat yang adil dan makmur. Transaksi keuangan yang memangsa satu pihak tanpa melihat sisi kemanusian, hanyalah tabungan kemiskinan buat bangsa itu di masa depan. Sebab, ketika sistem keuangan membiarkan satu pihak yang kuat memangsa pihak yang lemah, maka sistem itu akan menciptakan orang-orang miskin baru. Dan, hal ini tidak sesuai dengan konsep membangun masyarakat yang adil dan makmur. Orang-orang miskin baru ini hanya akan menjadi beban buat bangsanya, beban yang muncul oleh ketidakadilan sistem keuangan dan perbankan yang ada.

Pemerintahan yang hebat selalu anti pada pengangguran, dan akan menggunakan energi kekuasaannya untuk membantu setiap korban PHK dan para pencari kerja, dengan berbagai kemudahan atas akses keuangan murah, untuk bisa mengarahkan mereka menjadi entrepreneur baru yang kuat dan andal buat menghapus pengangguran dari buminya.

Untuk seminar/training hubungi www.ninecorporatetrainer.com

Exit mobile version