Good Governance Untuk Kemitraan Yang Saling Membesarkan

“Jika Sebuah Bisnis Berjalan Dengan Model Kemitraan Yang Saling Membesarkan, Maka Kemakmuran Akan Menjadi Hasil Akhir Dari Kemitraan Tersebut.” – Djajendra

Sangat banyak korporasi yang melakukan aktifitas bisnis dengan menggunakan model kemitraan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang berkualitas. Model kemitraan ini,  pada umumnya lebih tergantung kepada kemauan pihak yang kuat, sedangkan pihak yang lebih lemah biasanya tidak seberuntung pihak yang lebih kuat. Padahal dalam membangun kekuatan fundamental bisnis, para mitra kerja harus mendapatkan keuntungan yang adil dan yang saling mensejahterakan, agar ketersediaan bahan baku dengan kualitas terbaik bisa tetap terjamin untuk mendukung kebutuhan korporasi tersebut di sepanjang masa.

Model kemitraan yang saling menguntungkan adalah model kemitraan yang paling unggul untuk melakukan pemerataan kekayaan di antara stakeholder di sebuah bisnis.

Salah satu kebijakan ekonomi publik yang baik adalah melakukan pemerataan pendapatan terhadap semua masyarakatnya. Dan caranya adalah melalui kebijakan bisnis dengan model kemitraan di antara stakeholder. Di mana, model kemitraan ini harus yang berintegritas, beretika, jujur, terbuka, adil, dan penuh tanggung jawab, untuk membesarkan setiap stakeholder dengan cara-cara yang profesional dan bijaksana.

Saat ketidakadilan ekonomi menjadi realitas kehidupan sebuah bangsa, maka bangsa itu harus membuat kebijakan ekonomi yang saling mendukung dan saling memberikan yang terbaik dalam sebuah model kemitraan yang jujur, terbuka, adil, beretika, profesional, saling membesarkan, dan bersikap penuh tanggung jawab, untuk merangkul semua kekuatan ekonomi bangsa tersebut buat kemakmuran dan kesejahteraan setiap individu masyarakatnya.

Model kemitraan yang adil haruslah didukung dengan kontrak kerja sama yang saling membesarkan dan yang saling mensejahterakan, bukan yang saling memanfaatkan untuk keuntungan masing-masing pihak dengan cara memiskinkan pihak lain.

Kemitraan yang baik harus menjadi jaminan buat menjaga kualitas terbaik dan harga yang tidak kalah oleh inflasi.

Indonesia dengan kebanyakan penduduknya yang berprofesi sebagai petani dan nelayan, seharusnya dijadikan sebagai modal besar untuk menjadi mitra kerja industri-industri yang terkait dengan hasil produksi petani dan nelayan tersebut. Jika saja dunia industri menyatu dan saling merangkul dalam sebuah model kemitraan yang jujur, adil, terbuka, beretika, mandiri, saling membesarkan, profesional, dan penuh tanggung jawab untuk mensejahterakan orang banyak, dapat dipastikan sebagian besar dari orang-orang miskin di Indonesia akan menjadi orang-orang kaya baru, yang siap dengan daya beli baru buat membesarkan kekuatan pasar Indonesia. Persoalannya, apakah niat untuk saling membesarkan di antara para mitra kerja itu ada?, atau hanya ada niat untuk saling mengambil keuntungan lebih besar dengan cara-cara yang tidak adil dan tidak jujur?

Jika saja para petani, nelayan, peternak, dan yang lainnya mampu menikmati hasil produksinya dengan harga yang menguntungkan, maka jumlah petani, nelayan, dan peternak yang antusias untuk memproduksi berbagai kebutuhan masyarakat akan meningkat dengan pesat, dan hal ini akan membuat Indonesia menjadi negara dengan daya tahan pangan yang super kuat.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com