Gaya Presentasi Training Yang Persuasif Mampu Mengubah Mind Set Audiens

“Presentasi Persuasif Memiliki Tujuan Membangun Mind Set Baru. Jadi, Trainer Tidak Menjual Produk Training, Tetapi Menjual Gagasan, Ide-Ide Baru, Dan Mengajak Audiens Untuk Berimajinasi Melampaui Teori Dan Konsep Lama.” – Djajendra

Salah satu teknik pelatihan yang berkembang saat ini adalah pelatihan dengan strategi persuasif, yaitu sebuah strategi presentasi yang terfokus kepada upaya untuk meyakinkan audiens, agar audiens terpengaruh untuk membangun mind set yang sesuai dengan harapan barunya. Teknik presentasi persuasif tidak sekedar tergantung kepada kehebatan isi slide presentasinya, tetapi lebih kepada kemampuan si trainer untuk membujuk halus supaya para audiens menjadi yakin akan kebenaran materi presentasi tersebut.

Sebuah training yang efektif haruslah di mulai dari trainer yang menguasai materi presentasi secara total dalam wawasan yang sangat luas. Trainer harus memiliki daya imajinasi yang sangat tinggi untuk menciptakan nilai-nilai dan solusi-solusi baru buat meyakinkan audiens terhadap hal-hal baru dan perubahan. Trainer dan trainee adalah dua kekuatan penting dalam membuat sebuah training menjadi efektif, hidup, dan bermanfaat. Trainee yang baik pasti tahu untuk bersikap proaktif dalam mengeksplorasi semua isi materi presentasi dengan logika dan akal sehat, sedangkan trainer yang baik pasti tahu cara untuk melakukan komunikasi melalui teknik presentasi persuasif dan tidak selalu tergantung kepada materi presentasi yang baku.

Dalam presentasi training yang persuasif, trainer harus mempresentasikan ide-ide baru yang lebih kompetitif buat membantu audiens. Ide-ide baru tersebut harus menjadi nasehat-nasehat yang cemerlang, agar audiens bisa melakukan perubahan dan perbaikan di dalam pekerjaan dan kehidupan pribadinya.

Pola presentasi persuasif harus memperkuat dialog di antara trainer dengan trainee. Trainer tidak boleh mengkontrol jalannya presentasi, tetapi selalu bersikap terbuka dengan ide-ide baru untuk membangun kepercayaan diri audiens. Trainer harus siap untuk menjawab setiap pertanyaan dari audiens melalui wawasan yang luas, dan yang paling penting, trainer harus mencoba untuk menjawab semua pertanyaan audiens dari sudut keinginan si audiens.

Hal terpenting yang harus dipahami trainer adalah bahwa presentasi dengan gaya persuasif tidak tergantung kepada kecanggihan slide show. Tetapi, lebih tergantung kepada kedewasaan dan kemampuan trainer sebagai pemberi nasehat yang ulung dan hebat.

Salah satu inti dari konsep presentasi persuasif adalah trainer harus fokus kepada kepentingan audiens, bukan kepada kepentingan trainer. Oleh karena itu, trainer harus memiliki informasi-informasi yang tepat tentang apa saja materi kebutuhan trainee, hanya setelah itu, trainer mulai dapat mempersiapkan slide presentasi yang tepat sasaran.

Fokus utama presentasi persuasif adalah membuat audiens mampu mengubah cara mereka melihat dan merasakan tentang sesuatu, untuk membuat mereka bergerak menuju tujuan dalam arah yang benar. Trainer harus memahami apa yang membuat audiens mau membuat keputusan untuk menerima ide-ide baru tersebut. Lalu, trainer harus mengidentifikasi dan mengembangkan semua harapan trainee dalam sebuah presentasi persuasif yang sesuai kebutuhan.

Konsep utama dari presentasi persuasif adalah menanamkan ide-ide baru ke dalam mind set audiens. Sebuah presentasi persuasif memiliki tujuan membangun mind set baru. Jadi, trainer tidak mungkin menjual produk training, tetapi trainer harus menjual gagasan, ide-ide baru, dan mengajak audiens untuk berimajinasi melampaui teori dan konsep lama.