“Kepemimpinan Yang Sesungguhnya Bukanlah Gengsi, Kekuatan, Atau Status. Melainkan Tanggung Jawab.” – Robin Sharma
Setiap orang di sebuah organisasi haruslah menjadi pemimpin yang memimpin dirinya dan pekerjaannya dengan etika, moralitas, sikap baik, dan profesional.
Kepemimpinan adalah tanggung jawab kepada orang lain. Kalau di dunia bisnis, kepemimpinan berarti tanggung jawab kepada customer, perusahaan, kolega, atasan, bawahan, dan pekerjaan. Kepemimpinan sepatutnya tidak diukur dengan sebuah jabatan, tapi diukur dari seberapa besar tanggung jawab untuk melayani orang lain dengan sikap baik yang tegas. Kepemimpinan adalah nilai-nilai kehidupan yang sangat terkait kepada pelayanan diri sendiri dan orang-orang lain. Tingkah laku karakter diri, kestabilan emosi positif diri, dan kondisi pikiran positif akan sangat menentukan kepemimpinan seseorang terhadap pekerjaannya.
Saat Anda berani berkata bahwa Anda adalah karyawan atau pegawai yang profesional, artinya Anda siap memimpin diri sendiri untuk mengambil tanggung jawab penuh atas kesehatan dan pertumbuhan perusahaan, dan mengubahnya untuk sesuatu yang lebih baik. Ingat, kepemimpinan yang sesungguhnya bukanlah gengsi, kekuatan, atau status. Melainkan tanggung jawab.
Berikut ini sebuah kisah dari Robin Sharma. Kisah yang bisa menjadi salah satu contoh untuk memimpin tugas dan tanggung jawab dengan sikap baik. (Kisah ini bersumber dari buku Robin Sharma, The Greatness Guide)
”Saya membeli sebuah tas di Evex dan telah beberapa kali pegangannya rusak, lalu saya perbaiki di Evax. Tanpa dipungut biaya. Kemudian berulang lagi saat saya berada di New York beberapa tahun kemudian, pegangan tas itu patah lagi. Ketika kembali ke Evex, saya kira saya harus membayar lagi untuk reparasi kali ini. Kebanyakan bisnis membuat klien menghadapi begitu banyak rintangan: jika Anda tidak menyimpan kuitansinya, Anda tidak beruntung. Jika Anda tidak mengetahui siapa yang mereparasi pertama kali, kami tidak dapat membantu. Jika Anda tidak membelinya di tempat ini, nama Anda tidak tercatat. Namun, Evax berbeda. Mereka tetap menerimanya. Mereka memahami bahwa jika tidak memperlakukan customer dengan baik, maka tidak akan ada bisnis. Mereka tidak lupa siapa yang menaruh makanan di meja mereka setiap malam. Perlakukan customer Anda seperti raja dan kemenangan pun akan Anda raih.
Ketika saya menjelaskan bahwa pegangan tas itu patah lagi, wanita muda di belakang meja, tanpa ragu sedikitpun meminta maaf atas masalah yang saya hadapi. Ia lalu berkata, ” kami berjanji Anda akan dapat membawa tas Anda dalam keadaan sempurna dalam waktu tiga hari. Dan tentu saja, pak, tidak dipungut biaya.” Tidak ada birokrasi yang memerlukan kuitansi reparasi sebelumnya. Tidak ada pertengkaran. Tidak ada masalah. Hanya servis yang bagus, dengan senyum lebar. Wanita ini menunjukkan kepemimpinan yang sesungguhnya. Ia dengan cepat mengenali masalah, mengambil tanggung jawab pribadi, dan membuat keputusan yang tepat. Bagian dari solusi melawan bagian dari masalah. Dan ia membuat kagum customernya ketika proses itu berlangsung. Ia bukan pemilik perusahaan ini. Juga bukan seorang supervisor. Bukan pula manajer. Hanya seorang pemimpin tanpa jabatan.” – Robin Sharma, The Greatness Guide .