Motivasi Tidak Sekedar Cukup Dengan Slogan

”Motivasi Itu Butuh Kesadaran Total Dari Jiwa, Raga, Dan Pikiran Untuk Bertindak Penuh Semangat Secara Berulang-Ulang, Tanpa Merasa Tindakan Itu Sebagai Beban.” – Djajendra

Pertanyaan ?

Dear Djajendra,

Saya bekerja sebagai manajer produksi di sebuah pabrik textile di Bandung. Cara kerja saya adalah memotivasi staf untuk bekerja lebih produktif, tetapi hasilnya staf tidak selalu mau bekerja dengan motivasi untuk lebih produktif. Pertanyaan saya, motivasi seperti apa yang harus saya berikan untuk meningkatkan etos kerja yang lebih produktif? Mohon pencerahan? Terima kasih! – Herwid W- Bandung

Djajendra Menjawab!

Dear Herwid W,

Memotivasi orang lain tidak sekedar cukup dengan slogan dan kata-kata yang penuh inspirasi, dibutuhkan juga sikap tegas, disiplin, tindakan, dan persepsi yang se-visi, se-misi, se-nilai dalam meraih sebuah tujuan.

Dalam kasus Herwid bersama staf, nyata sekali Herwid sudah menggunakan gaya manajemen yang selalu memotivasi. Persoalannya, gaya manajemen yang selalu memotivasi ini, apakah hanya sekedar sebatas kata-kata dan slogan hebat yang penuh inspirasi, atau juga telah diikuti dengan tindakan-tindakan yang adil, jujur, terbuka, penuh tanggung jawab dalam komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan staf. Dalam hal untuk meningkatkan etos kerja yang lebih produktif, Herwid harus membuat kebijakan yang jelas, strategi yang terarah pada sasaran kerja, sistem kerja yang sesuai visi dan nilai, mind set staf yang positif untuk bekerja secara profesional, dan kesiapan perusahaan untuk menjawab semua tantangan perubahan.

Memotivasi staf berarti Herwid harus membangkitkan antusias, gairah, semangat, rasa percaya diri, dan keyakinan diri para staf, untuk secara proaktif bekerja cerdas dalam visi yang jelas untuk meningkatkan produktifitas. Sekian dulu, ya, Herwid. Have a nice day!