SELAMAT TAHUN BARU 2009

“Tanamlah Pohon Bisnis Yang Sehat Dan Yang Menghasilkan Bunga Dan Buah Manis; Pastikan Juga Batang, Dahan, Dan Ranting-Rantingnya Kokoh, Agar Dalam Setiap Prediksi Dan Ramalan Pesimis, Anda Bisa Tetap Tersenyum Makmur Bersama Keuntungan Yang Berlipat Ganda.” – Djajendra

Tidak semua bisnis akan sukses dalam kondisi ekonomi buruk. Pertanyaannya, apakah Anda berada dalam bisnis yang hebat untuk memenangkan kompetisi di tahun 2009?, ataukah mungkin Anda sedang melakoni bisnis yang semakin hari semakin ditinggalkan oleh para pembeli?

Ingat, sebuah bisnis dengan daya beli yang buruk akan tidur bersama penyakit kronisnya, untuk kemudian mati tanpa daya.

Melakukan evaluasi dan perubahan-perubahan untuk memastikan para pembeli tetap suka dengan produk dan jasa yang Anda tawarkan, adalah sangat penting agar Anda mampu survive bersama bisnis Anda di tahun 2009 ini.

Tahun 2009 sesungguhnya tahun yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi sayangnya banyak sekali prediksi dan ramalan ekonomi yang tidak memberikan sugesti optimis, termasuk lalai memberikan motivasi dan inspirasi positif kepada dunia bisnis. Jelas, hal ini akan berdampak negatif kepada para pebisnis yang berkarakter ragu dan pesimis.

Seharusnya tahun 2009 ini dijadikan sebagai tahun kerja keras untuk menata kembali fundamental bisnis secara jujur dan penuh integritas untuk sukses.

Kepanikan dan asal bicara dengan berbagai ramalan dan prediksi buruk, hanya akan menjadikan dunia bisnis sebagai tong sampah yang siap menampung kotoran akibat pikiran-pikiran negatif yang pesimis.

Berbagai ramalan dan prediksi ekonomi yang ada, pada dasarnya hanya memberitahukan mind set tentang orang-orang yang sedang membuat ramalan itu daripada kebenaran dan kepastian isi ramalan tersebut. Jadi, sebaiknya kita semua melihat 2009 dengan semangat untuk sukses, bukan dengan semangat untuk gagal.

Setiap peramal ekonomi dan bisnis selalu memiliki agenda yang mewakili kepentingan kelompok-kelompok tertentu, jika si peramal ekonomi dibayar atau tumbuh dilingkungan pesimis, maka Ia akan berbicara pesimis; jika Ia dibayar atau tumbuh dilingkungan optimis, maka Ia akan berbicara optimis. Lantas, maukah Anda dipermainkan oleh kata-kata tidak pasti dari para peramal ekonomi untuk tahun 2009.

Saran saya, sebaiknya Anda semua melakukan interospeksi diri bersama semua bisnis yang sedang Anda lakoni saat ini. Selama bisnis Anda tetap diminati oleh para pembeli atau pelanggan, Anda tidak perlu ikut-ikutan panik bersama orang-orang yang berada bersama bisnis yang sudah kedaluwarsa.

Perlu diingat, sering sekali awal sebuah sengsara atau bencana berasal dari ketidakmampuan pebisnis untuk memahami siklus bisnis yang sedang mereka lakoni.

Para pebisnis sering sekali sulit untuk berbisnis dengan hati-hati; mereka cendrung lebih suka berspekulasi untuk mendapatkan keuntungan besar secara mudah, yang biasanya dibujuk oleh nafsu serakah, dan menciptakan sensasi dan ilusi untuk cepat-cepat kaya bersama pertumbuhan bisnis yang tidak logis, dan inilah benih dari sengsara itu. Jadi, prediksi nasib dan peruntungan bisnis Anda di tahun 2009, sangat tergantung pada keuletan, kejujuran, kerja keras, dan kecerdasan Anda dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada.

Anda pasti lebih pintar seribu kali dibandingkan para peramal yang meramalkan bisnis Anda. Sebab, mungkin Anda sudah berpuluhtahun bergelut dengan bisnis Anda, sedangkan si peramal bisnis Anda mungkin saja hanya mengandalkan kekuatan program S3 nya, dan tidak pernah merasakan nafas bisnis seperti yang Anda rasakan selama ini.

Nasehat saya, bangkitlah dan jadilah pemenang dalam semua kompetisi bisnis Anda di tahun 2009.

Selamat tahun baru dan jadilah pemenang di 2009.