Jaga Ketahanan Mental Sambil Mengusir Krisis Ekonomi Dari Lingkungan Kerja Anda
“Pemenang Akan Terus Berlatih Untuk Membuat Dirinya Tangguh Dan Kuat Menghadapi Krisis Ekonomi Yang Ada, Sedangkan Pecundang Membiarkan Mental Dirinya Hancur Dan Tak Kuasa Menahan Kesulitan Krisis Ekonomi.” – Djajendra
Dari hari ke hari memasuki tahun 2009, banyak perusahaan mendeklarasikan akan mengurangi jumlah produksi, dan ada juga yang merencanakan menyetop produksinya. Di mana semua ini dilakukan untuk mengantisipasi turunnya kekuatan daya beli di tahun 2009.
Sejauh ini sikap yang mengemuka dari dunia bisnis terhadap krisis ekonomi cendrung pesimis. Sikap pesimis yang berlebihan pada akhirnya akan menjadi virus yang melemahkan ketahanan mental, dan mengurangi sikap optimis untuk keluar dari perangkap krisis ekonomi saat ini.
Saya pribadi melihat di tahun 2009 ada harapan besar untuk meraih sukses dan keberhasilan yang lebih besar, asal semua pihak memiliki harapan bagi kemampuannya untuk mengusir benih krisis dari lingkungan kerjanya. Pada prinsipnya, krisis ekonomi saat ini akan menjadi peluang bisnis yang hebat, jika pemimpin mampu membuat konsep dan desain bisnis yang tahan krisis. Tidak ada persoalan tanpa solusi, dan tidak ada kesulitan yang tak mungkin diselesaikan dengan cara-cara bijak dan terhormat.
Kecurigaan dan keraguan banyak pihak terhadap ekonomi Amerika Serikat bukan hal yang tidak beralasan. Sebab, pemerintah Amerika Serikat sudah menyatakan bahwa mereka sedang di dalam krisis, dan banyak korporasi besar harus terpaksa gulung tikar. Semua kejadian di Amerika Serikat telah mengancam dan mengganggu stabilitas ekonomi dunia.
Berbagai prediksi, asumsi-asumsi, dan ramalan yang ada seakan ingin menyimpulkan ekonomi Amerika Serikat dalam keadaan darurat. Padahal sampai detik ini ekonomi Amerika Serikat secara kasatmata masih berdiri kokoh di antara bangsa-bangsa dunia. Lagian Amerika Serikat masih memiliki mesin pencetak dollar, yang kita semua ketahui bahwa dollar Amerika serikat merupakan salah satu mata uang yang paling dipercaya untuk dijadikan tabungan oleh sebagian besar masyarakat dunia setelah emas.
Ramalan dan prediksi yang berkembang selalu didasarkan pada asumsi-asumsi yang terlalu pesimis, sehingga mengabaikan aspirasi dari orang – orang yang optimis dalam melihat ekonomi 2009, asumsi-asumsi pesimis pasti akan melemahkan mental dan kepercayaan diri para pengusaha optimis. Dan hal ini sangat berbahaya bagi para pengusaha dalam menghadapi krisis yang ada.
Saat ini kita semua perlu pandangan yang jujur, optimis dan jernih untuk membangkitkan semangat dalam menghadapi bencana krisis yang mungkin muncul. Jika semua orang berpikir positif, tekun, ulet, mau bekerja keras, mau menghadapi perubahan yang ada, dan tidak mengenal kata menyerah dalam mengusir semua benih krisis yang ada, maka pastinya krisis yang ditakuti tidak akan pernah muncul ke permukaan. Tetapi jika semua orang takut dan pesimis dalam menghadapi tahun 2009, maka krisis yang ditakuti pasti akan menjadi kenyataan.
Saatnya kita semua berpikir optimis dan bekerja keras dalam menghadapi ancaman krisis. Kita juga wajib menjaga ketahanan mental positif dan membuatnya tetap bersemangat untuk mengatasi semua ancaman krisis.
Semangat tinggi yang penuh optimisme akan membuat energi positif mengalir ke raga, pikiran, dan jiwa, untuk menjadikan Anda sebagai pribadi pemenang yang tak kuatir pada berbagai ramalan dan prediksi. Selamat berjuang!