“Sangatlah Mudah Untuk Menyusun Dan Merancang Sebuah Standard Pelayanan Sempurna; Sangatlah Mudah Untuk Membungkus Fisik Kantor Dengan Eksterior Dan Interior Yang Indah; Sangatlah Mudah Untuk Memberikan Seragam Terbaik Kepada Front Liner Anda, Tetapi Bila Semua Itu Tidak Diisi Dengan Roh Kebaikan, Maka Akan Terlihat Kering Dan Terkesan Direkayasa Untuk Sebuah Pelayanan Yang Belum Tentu Dinikmati Oleh Pelanggan.”-Djajendra
Anda hanya perlu beberapa detik untuk memperlihatkan rasa hormat dan rasa peduli kepada pelanggan yang membutuhkan bantuan Anda. Beberapa detik yang hebat itu akan menentukan seberapa senang dan nyamannya perasaan pelanggan Anda.
Detik-detik pelayanan Anda seharusnya menjadi detik-detik yang menyalurkan energi kebaikan kepada pelanggan. Sebab, saat energi kebaikan Anda bergerak memasuki jiwa, raga dan pikiran pelanggan, maka Anda telah memberikan pelayanan sempurna dalam wujud kebaikan sejati Anda.
Selalu memberi senyum yang tulus dan selalu memberi perhatian yang tulus kepada pelanggan, adalah sebuah sikap positif yang wajib Anda miliki saat memberikan pelayanan berkualitas.
Berikan tatapan mata yang penuh kasih kepada pelanggan; bersikaplah penuh bersahabat kepada pelanggan; berikan senyum tulus dengan niat baik untuk menolong pelanggan; tunjukkan perhatian total dalam sikap hormat yang wajar dan tidak berlebihan kepada pelanggan.
Layani pelanggan dalam etika pelayanan yang berintegritas. Jangan pernah lupa untuk memberikan sikap baik kepada pelanggan. Sikap baik dalam pelayanan sempurna wajib didukung oleh kepemimpinan yang bersikap baik kepada semua kekuatan sumber daya manusianya, yang diwujudkan dalam bentuk lingkungan kantor yang menjadi tempat menyenangkan buat setiap orang, sehingga setiap kekuatan sumber daya manusia dapat merasakan kebaikan dan perhatian dari perusahaan mereka.
Sangatlah mudah untuk menyusun dan merancang sebuah standard pelayanan sempurna; sangatlah mudah untuk membungkus fisik kantor dengan eksterior dan interior yang indah; sangatlah mudah untuk memberikan seragam terbaik kepada front liner Anda, tetapi bila semua itu tidak diisi dengan roh kebaikan, maka akan terlihat kering dan terkesan direkayasa untuk sebuah pelayanan yang belum tentu dinikmati oleh pelanggan.
Pastikan Anda tidak menjadi robot pelayanan, tapi Anda menjadi pribadi baik hati yang tulus melayani setiap pelanggan dengan sikap baik. Selanjutnya, jadilah diri sendiri yang mampu mempengaruhi pelanggan melalui sikap sabar yang penuh perhatian.