“Marah Tetaplah Hal Yang Buruk, Karena Marah Bisa Membuat Anda Kehilangan Kendali.” -Djajendra
Sudahkah Anda memiliki niat untuk mengendalikan emosi marah, atau sudahkah Anda berlatih agar emosi marah hilang dari diri Anda? Kalau sudah, rawat dan jagalah emosi baik Anda sesempurna mungkin. Kalau belum, saatnya Anda mulai berlatih dan belajar untuk menghapus emosi marah Anda.
Perlu dipahami bahwa sebaik apa pun kualitas dan reputasi diri Anda. Bila Anda memiliki benih emosi marah, maka dalam waktu sekejap Anda bisa berubah menjadi orang yang tak terkendali. Dan hal ini sangat membahayakan diri Anda dan diri orang lain.
Mengeluarkan kata-kata umpatan yang melecehkan kehormatan dan harga diri orang lain, adalah emosi marah yang paling negatif. Setiap kali Anda mengeluarkan kata-kata umpatan kepada orang lain hanya akan menciptakan jarak hati yang semakin menjauh, yang semakin mengembangkan rasa dendam dan benci di hati masing-masing. Jadi, sebaik apa pun hubungan Anda dengan seseorang bila emosi marah menguasai hubungan itu, maka pastilah hubungan itu akan menjadi tidak nyaman buat Anda berdua.
Emosi marah berpotensi merusak kebahagiaan, kenyamanan, dan kesehatan. Termasuk, bisa menghilangkan kebebasan diri Anda, oleh sebab ketidakterkendalian diri Anda dalam menyikapi emosi orang lain.
Emosi marah hanya akan menghasilkan kerugian buat Anda dan orang-orang yang terkena dampak emosi marah tersebut. Oleh karena itu, jangan pernah berharap ada manfaat dari sikap marah Anda. Marah tetaplah emosi negatif yang berpotensi menggerogoti semua milik Anda yang berharga.
Penyebab utama emosi marah adalah sikap mental yang kurang percaya diri. Di mana hal ini akan terlihat dalam bentuk ego diri yang merasa lebih hebat, sering salah paham, keras kepala, suka ngotot, tidak menghargai cara berpikir orang lain, suka curiga pada orang lain, selalu berperasangka buruk, rendah diri, dan takut disaingi orang lain.
Semua perilaku di atas akan membawa Anda untuk bersahabat dengan emosi marah. Dan akhirnya Anda akan hidup dalam kebiasaan-kebiasaan yang takut dinilai, dikritik, serta membangun tembok untuk mempertahankan diri dari segala dinamika kehidupan yang ada.
Pada akhirnya, Anda akan memanipulasi pola hidup Anda dengan bantuan kebiasaan-kebiasaan negatif . Dan semua ini pasti akan membuat hidup Anda dalam ketidakstabilan emosi.