Pentingnya Kekuatan Rasa Aman Dalam Pekerjaan

”Jangan Pernah Menilai Apa Pun Sebagai Keuntungan Bagi Anda Yang Membuat Anda Melanggar Kata-Kata Sendiri Dan Kehilangan Harga Diri.”-Marcus Aurelius Antoninus

Suara-suara pengurangan tenaga kerja dari berbagai sektor usaha sering bersuara nyaring. Apalagi saat ini dunia usaha sedang menghadapi perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang mengharuskan terjadinya penghematan secara hati-hati dalam setiap aspek pekerjaan yang ada. Sebab, bila penghematan yang dilakukan salah arah, maka bukannya penyelamatan usaha yang didapat, tapi persoalan-persoalan baru bakal muncul yang mengganggu reputasi dan kredibilitas perusahaan.

Saat karyawan merasa aman dengan pekerjaannya, maka kepercayaan diri mereka akan meningkat dalam tingkatan yang sangat kuat. Hal ini akan memotivasi mereka untuk lebih antusias dan lebih fokus pada pekerjaannya. Karyawan yang fokus pada pekerjaan dengan semangat dan gairah yang super tinggi, pasti mampu mengatasi perlambatan pertumbuhan kinerja perusahaannya dengan cara-cara profesional. Oleh karena itu, di saat pertumbuhan ekonomi sedang turun, Anda harus menjamin masa depan karyawan Anda tanpa membuat mereka ketakutan akan di PHK.

Saat yang paling tepat memberi contoh loyalitas kepada karyawan, adalah saat pertumbuhan usaha sedang menurun. Biasanya perusahaan sering menuntut loyalitas kepada karyawan, tapi begitu krisis muncul perusahaan sendiri sering tidak loyal pada karyawannya, sehingga karyawan harus meninggalkan perusahaan yang telah mereka perjuangkan, hanya oleh alasan krisis ekonomi dan perlunya perusahaan melakukan efisiensi untuk tetap survive.

Tim manajemen yang cerdas pastilah tahu hal ini, sehingga saat ekonomi menurun manajemen akan menggunakan waktu luang untuk melatih kembali semangat, kepercayaan diri, dan pikiran positif dari para karyawannya, agar mereka mampu menjawab tantangan krisis yang ada.

Manajemen tidak akan bersembunyi di balik alasan krisis dengan memPHK para karyawan terbaiknya, tapi akan mengajak semua karyawan untuk bersatu menghadapi kondisi pasar yang sedang lesu.

Mengeluarkan uang untuk membangkitkan rasa percaya diri, semangat, dan gairah kerja bukanlah pemborosan, tapi sebuah langkah cerdas untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Membangkitkan rasa percaya diri karyawan akan membuat karyawan merasa aman dengan pekerjaannya. Di mana, semangat dan gairah kerja karyawan akan menjadi obat kuat yang mampu mengatasi perlambatan pertumbuhan kinerja perusahaan.

Saat karyawan merasa diperhatikan masa depan dan periuk nasinya oleh perusahaan, maka secara tidak langsung karyawan akan memiliki rasa terima kasih kepada kebaikan perusahaannya. Selanjutnya, karyawan pasti berjuang keras, fokus dan berkonsentrasi, untuk menghasilakan produk dan jasa berkualitas tinggi dengan pelayanan pelanggan berkualitas sempurna. Di mana kedua tindakan tersebut akan membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.

Mungkin saat usaha sedang lesu hal paling gampang adalah memPHK karyawan, agar perusahaan bisa mengurangi beban biaya operasional.

Perlambatan pertumbuhan usaha biasanya hanyalah sebuah siklus jangka pendek, yang pasti akan berakhir dengan pertumbuhan usaha yang lebih tinggi. Saat pertumbuhan usaha menjadi lebih tinggi perusahaan harus merekrut karyawan lagi. Dan, hal ini sangat menguras biaya, waktu, serta tidaklah mudah untuk menemukan karyawan andal yang berpengalaman. Jadi, mungkin lebih baik melatih, merawat dan menjaga karyawan-karyawan berkualitas yang ada saat ini, untuk menjadi lebih bijak, lebih setia, dan lebih cinta kepada perusahaan dalam bingkai profesionalisme yang lebih tinggi.