“Pribadi Yang Suka Mengeluh Tidak Akan Pernah Mampu Memberikan Yang Terbaik Buat Siapapun, Termasuk Buat Dirinya Sendiri.”-DJAJENDRA
Jika kebiasaan Anda di kantor adalah mengeluh dengan menganggap bahwa semua hal di kantor Anda tidak beres, sudah waktunya buat Anda untuk segera memeriksa kualitas integritas diri Anda. Pastikan Anda masih memiliki mindset positif buat menghasilkan prestasi kerja terbaik.
Anda harus ingat bahwa hukum prestasi memiliki prinsipnya, yaitu para pengeluh sulit untuk bisa berprestasi secara optimal. Hal ini berarti kebiasaan mengeluh Anda hanya akan menciptakan rasa tidak puas dan serba kekurangan dalam hidup Anda.
Kondisi ini akan menciptakan jarak yang sangat jauh buat Anda dalam mendapatkan kebahagiaan, kesehatan, dan kemakmuran. Sebab, semua kebaikan dan kemudahan akan kabur menjauhi diri Anda yang suka mengeluh.
Orang yang suka mengeluh adalah orang yang tidak cerdas untuk bersyukur, dan pastinya sulit menjalani hidup dengan penuh semangat untuk hari esok yang lebih cerah.
Untuk menghindari sifat mengeluh Anda wajib memiliki mindset positif. Dan Anda harus tekun untuk mempraktikkan cara hidup berprasangka baik, terhadap segala aspek kehidupan melalui pikiran positif Anda.
Mengeluh adalah sifat dan perilaku negatif yang dapat merusak etos kerja di kantor Anda. Sering sekali manajemen di kantor melihat praktik mengeluh ini dengan sangat sepele, dan selalu beranggapan tidak penting. Padahal sikap mengeluh ini seperti virus yang dapat menular kemana – mana dalam organisasi. Sikap suka mengeluh juga dapat menurunkan semangat dan motivasi kerja dari para pimpinan dan staf.
Manajemen harus bisa sejak dini mengendalikan sikap mengeluh, agar semua sumber daya manusia di kantor dapat bekerja dengan konsentrasi dan perhatian penuh terhadap semua aspek dari tugas dan tanggung jawab yang ada. Menganggap sepele sikap mengeluh adalah keputusan yang salah dan fatal untuk masa depan organisasi.
Pribadi yang suka mengeluh tidak akan pernah mampu memberikan yang terbaik buat siapapun, termasuk buat dirinya sendiri. Lantas apa yang bisa diharapkan sebuah organisasi dari seorang pengeluh? Para pengeluh di kantor Anda hanya akan mendatangkan lebih banyak persoalan baru dibanding solusi jitu. Hidup dari para pengeluh hanya akan dihabiskan untuk berkeluh kesah dari pagi hingga pulang kantor, untuk selama – lamanya sepanjang tahun kerja mereka di kantor. Mereka semua adalah para penghambat kinerja maksimal, sebab mereka lebih suka berkeluh kesah dan bergosip ria untuk membicarakan segala kekurangan dan kelemahan yang ada di tempat kerja mereka. Jadi apa yang mau diharapkan dari orang – orang yang sifatnya suka mengeluh?
Sikap mengeluh ini bila ditanggapi oleh seseorang yang tidak suka mengeluh, maka ada kemungkinan virus mengeluh ini bisa menarik empati dan simpatinya untuk menjadi kasihan terhadap sang pengeluh. Akibatnya orang – orang yang optimis dan positif bisa terganggu prestasinya oleh virus mengeluh yang merasuk ke dalam pikiran positif mereka. Padahal sikap mengeluh itu adalah induk semang dari segala macam pikiran dan sikap negatif. Sikap mengeluh adalah etos kerja terburuk. Jadi sudah saatnya Anda menyadarkan para pengeluh yang berkeliaran dengan rasa tidak puas dalam kantor Anda, agar mereka bisa memahami dan mengetahui bahwa dengan memelihara sikap mengeluh mereka tidak akan bisa menghasilkan kinerja dan prestasi yang baik. Mereka juga akan kesulitan untuk menggapai mimpi, harapan, dan cita-cita dengan sikap mengeluh. Memelihara budaya mengeluh di kantor Anda sama artinya Anda merusak etos kerja organisasi Anda menuju ke etos kerja terburuk. Dengan bermodalkan etos kerja terburuk Anda hanya menggiring organisasi Anda menuju jurang yang sangat dalam. Bila organisasi Anda sudah terlanjur masuk ke jurang terdalam, tidaklah mudah untuk merangkak naik ke atas lagi. Jadi, sebelum hal terburuk menenggelamkan organisasi Anda, ada baiknya Anda melakukan penyadaran total terhadap bahaya laten dari sikap suka mengeluh pada semua kekuatan sumber daya manusia yang ada dalam organisasi Anda.