Etos Kerja Ada Dalam Budaya Organisasi

“Etos Kerja Sangat Ditentukan Oleh Kebijakan, Sistem, Dan Nilai Kepercayaan Yang Dianut Organisasi.”-Djajendra

Setiap organisasi bisnis memerlukan fleksibilitas yang tinggi dengan budaya organisasi yang terpercaya (high trust). Tujuannya adalah untuk membangun kredibilitas yang memberikan perasaan percaya kepada setiap stakeholders, bahwa budaya organisasi berjalan dengan etos kerja yang terukur dalam sebuah sistem, prosedur, kebijakan, dan etika yang mampu secara konsisten memenuhi harapan dari para stakeholder. Oleh karena itu, Budaya organisasi harus diterjemahkan menjadi sebuah etos kerja yang berkualitas. Di mana, etos kerja yang berkualitas ini harus berasal dari hasil kesadaran kolektif dari dalam organisasi, dengan dukungan total dan utuh dari setiap pimpinan dan karyawan untuk secara bersama-sama menggali semua potensi terbaik organisasi buat menghasilkan kualitas kinerja terbaik.

Etos kerja yang berkualitas harus dihasilkan dari DNA organisasi, yang secara fundamental wajib dipengaruhi oleh karakter kerja organisasi melalui visi, misi, etika, budaya, serta cara berpikir dan bertindak yang berkualitas dari pendiri, pimpinan, dan karyawan. Karakter organisasi harus selalu diperkaya dengan nilai-nilai baru, agar etos kerja selalu bisa menjadi lebih dinamis dan kreatif dalam menjawab tantangan baru.

Etos kerja harus menjadi disiplin yang mengarahkan  setiap sumber daya manusia organisasi untuk mengembangkan cara-cara kerja yang efektif, kreatif, sinergik, produktif, dan beretika, dalam semangat dan tanggung jawab untuk memberikan pelayanan berkualitas kepada para stakeholder. Oleh karena itu, sejak awal pimpinan organisasi harus membangun perasaan tanggung jawab dalam wujud integritas yang tinggi di dalam organisasi, dan memotivasi setiap pimpinan dan karyawan untuk patuh pada panduan etika bisnis, code of conduct, sop, peraturan, kebijakan, sistem, dan semangat organisasi dalam meraih sukses.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com