Belajar Menjadi Kaya Dari Donald J.Trump Dan Robert T.Kiyosaki

“Dalam Hal Menciptakan Kekayaan, Kekayaan Adalah Sebuah Kerangka Pikir. Semuanya Adalah Tentang Bagaimana Anda Berpikir.” – David Schirmer

Dalam buku Why we want you to be rich, Donald J.Trump dan Roberty T. Kiyosaki berkolaborasi dan berkoordinasi untuk mengajari kita-kita menjadi orang kaya. Ada sebuah pernyataan dari mereka berdua buat kehidupan perekonomian, yang perlu menjadi bahan renungan kita dalam menatap hidup ke masa depan, pernyataan mereka adalah “Orang kaya bertambah kaya, apakah Anda juga demikian?” “Kita kehilangan kelas menengah kita, dan jumlah kelas menengah yang menciut adalah ancaman bagi stabilitas Amerika serta dunia demokrasi itu sendiri. Kami ingin Anda menjadi kaya sehingga Anda dapat menjadi bagian dari solusi.” Pernyataan dari Donal J.Trump dan Kiyosaki ini lebih bertujuan untuk mengingatkan arah dari perekonomian Amerika Serikat, tapi kita harus sadar bahwa saat ini pengaruh Amerika Serikat pada perkembangan perekonomian dunia begitu dominan, dan bila Amerika dan sahabat G-8 nya terkena flu, maka kita di Indonesia bisa terkena radang tenggorokan yang kronis. Sebab, ekspor dan harapan investasi kita sangat tergantung pada Amerika dan sahabat G-8 nya. Jadi, pesan pak Donald dan pak Kiyosaki kepada perekonomian Amerika Serikat tersebut wajib kita renungkan untuk merubah perilaku kehidupan perekonomian kita di Indonesia.

Masyarakat kelas menengah dengan jumlah yang besar dan merata adalah syarat terpenting dalam membangun demokrasi, kesejahteraan, keamanan, kenyamanan, dan keadilan. Dalam konteks Indonesia ada pergeseran kehidupan ekonomi masyarakat, di mana tipikal ekonomi Indonesia yang selalu bertumbuh bersama inflasi tinggi mengakibatkan terjadinya pergeseran kelas dalam kehidupan perekonomian rakyat, yaitu kelas menengah yang hidup dari fixed income ataupun dari pendapatan gaji tetap cendrung secara terus menerus terdesak oleh inflasi dan akhirnya masuk ke dalam kotak kelas miskin, demikian juga dengan kelas miskin yang lama ke lamaan terdorong ke dalam kelas super miskin. Sedangkan segelintir kelas menengah dan kelas atas yang cerdik membaca perilaku perekonomian Indonesia, secara pasti menancapkan posisi mereka di kelas super kaya.

Dengan semakin menghilangnya kekuatan kelas menengah di Indonesia, maka demokrasi dan kesejahteraan buat masyarakat kebanyakan bisa tidak berfungsi seperti yang diharapkan. Jurang kehidupan ekonomi yang super lebar di antara kelas super kaya dengan kelas super miskin hanya akan menghadirkan malapetaka buat kesatuan dan keutuhan sebuah bangsa.

Indonesia adalah bangsa yang besar dengan etos kerja manusia dan modal alam yang super hebat, yang bila dikelola dengan tata kelola yang super cerdik dan cerdas, akan mampu mempersempit jurang lebar di antara masyarakat super kaya dengan super miskin, sehingga pemerataan ekonomi bisa lebih mendorong tumbuhnya kelas menengah-kelas menengah baru yang kuat, yang mampu menjadi fondasi yang kokoh buat perkembangan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Saat ini kehidupan masyarakat sangat dikuasai oleh uang, dan uang sepertinya menjadi sang maharaja baru yang siap menguasai jalannya kehidupan sebuah masyarakat. Hal ini menggoda orang-orang untuk melakukan segala macam cara hanya dengan tujuan untuk bisa mengumpulkan dan mendapatkan uang sebanyak mungkin, dan pada umumnya etika dan moralitas tidak terlalu dipikirkan. Di mana, semua ini diperkuat oleh budaya baru dari masyarakat, yaitu budaya kehormatan hidup yang diberikan oleh kekuatan uang, dan dengan memiliki uang yang banyak seseorang bisa dengan mudah mendapatkan kehormatan di kehidupannya di masyarakat.

Masyarakat sangat mengagung-agungkan uang, dan uang memberi kehormatan buat sang pemiliknya, walaupun mungkin uang itu berasal dari perbuatan-perbuatan yang tidak jujur dan adil.

Pesan dari pak Donald Trump dan pak Kiyosaki adalah pesan buat kita semua untuk melek financial atau melek uang, dan bekerja keras untuk mendapatkan uang dengan cara-cara yang tidak merusak struktur ekonomi bangsa dan negara.

Efisiensi dan efektifitas adalah dua kata sakti yang wajib kita miliki di dalam struktur perekonomian berbangsa dan bernegara. Sebab, ketidakefisienan dan ketidakefektifan ekonomi adalah sumber utama munculnya inflasi yang menggerogoti kekuatan kelas menengah kita.

Sistem perekonomian yang kuat dan sehat dengan inflasi yang rendah dan konsisten, dengan pertumbuhan ekonomi yang merata di masyarakat adalah mimpi yang bisa mewujudkan kelas menengah yang kuat di Indonesia.

Pesan dari pak Donald Trump dan pak Kiyosaki tersebut seharusnya dapat menjadi bahan renungan kita semua dalam menyelamatkan kehidupan perekonomian bangsa dan negara, dengan menata sistem dan kultur perekonomian yang lebih pro pada pembangunan infrastrukur perekonomian yang bisa mendorong tumbuh dan berkembangnya puluhan juta dari usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia ke arah kinerja yang lebih optimal, agar dapat tercipta kekuatan ekonomi rakyat yang merata di semua aspek kehidupan.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com