Pengetahuan.
Pengetahuan seperti secangkir minuman vitamin berenergi yang mendorong imajinasi menjadi realitas kehidupan. Pengetahuan yang terus – menerus mengalir akan memberikan wawasan dan kreatifitas untuk manfaat kehidupan banyak orang. Pengetahuan yang terkunci rapat di dalam pikiran seseorang, hanya akan menjadi racun yang mencemari pikiran dan akal sehat. Pikiran yang tercemar racun kepicikan, akan terserang penyakit sombong kecerdasan yang kronis.
Kewajiban semua pemimpin untuk membuka pengetahuannya kepada semua orang yang dipimpinnya. Mengalirkan pengetahuan tanpa pamrih dan tanpa batas akan membuka wawasan kehidupan yang cemerlang.
Kehidupan ini haus akan pengetahuan – pengetahuan yang membuka pikiran menjadi lebih kreatif, serta berguna untuk kemakmuran dan kenyamanan hidup setiap orang. Pemimpin yang memiliki kecerdasan dan hati nurani pasti menjadi inspirasi dan sumber pengetahuan positif, dan sumber pengetahuan yang menyegarkan hati, dan mengkreatifkan kehidupan orang – orang di sekitarnya.
Pengetahuan akan mengalir seperti setitik air yang terus bergerak melewati apa pun menuju samudera luas. Pengetahuan yang dimengerti dengan baik, akan menuntun kehidupan manusia menuju cita – cita dan mimpinya.
Kehidupan.
Kehidupan manusia sangat kompleks, dan selalu perlu berjuang keras untuk mendapatkan prestasi terbaik. Apabila seorang manusia terjebak dalam rutinitas kehidupan, maka frustasi dan kelelahan akan menguasai pikiran dan kehidupan.
Manusia adalah energi yang terus bergerak dengan kebutuhan hidup yang tidak sama dari waktu ke waktu. Kehidupan rutinitas perlu dihentikan sejenak untuk dapat memasuki perenungan yang sunyi senyap.
Perenungan merupakan sebuah cara melakukan interospeksi terhadap diri sendiri dengan melakukan tanya jawab kepada diri sendiri, dalam wujud dialog untuk sebuah kejujuran absolut antara raga dan pikiran.
Kehidupan manusia yang terperangkap dalam ego dan nafsu serakah akan membimbing manusia menjadi paranoid dan tamak dalam melihat semua tantangan kehidupan yang ada, dan hal ini akan menghasilkan penyakit raga dan jiwa.
Perenungan adalah kebijaksanaan untuk membiarkan diri dan pikiran menjadi diri sendiri.Oleh karena itu, setiap orang perlu menyediakan waktu untuk melakukan perenungan agar perjalanan hidupnya menjadi lebih bergairah dan dinamis.
Keinginan.
Keinginan segera mengendalikan pikiran dan hati nurani dan mulai membuat rencana – rencana besar yang bertujuan mewujudkan prestasi dan kemakmuran. Tetapi keinginan kehabisan akal sehat, sebab keinginan hanya nafsu dan ego tanpa kompetensi untuk mewujudkannya. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan oleh keinginan?
Hati nurani berbisik kepada keinginan untuk secepatnya merancang ulang kualitas diri dengan belajar dan berlatih secara intensif agar keinginan mendapat bantuan dari kompetensi.
Setiap orang wajar memiliki keinginan dan keinginan itu harus memiliki dasar dan kekuatan untuk mendorongnya bergerak menuju realitas. Keinginan seperti pohon bunga yang akan berbunga indah dan menawan jika diberikan perawatan dan perhatian yang terfokus. Sekarang saat bagi keinginan untuk menjanjikan sebuah komitmen dalam membangun fundamental kompetensi diri yang kuat agar mampu mendorongnya bergerak menuju upaya mewujudkan keinginan tersebut. Keinginan tanpa upaya dan kerja keras hanya akan menjelma menjadi mimpi – mimpi tidur yang tak bermakna.