Seorang enterprenuer selalu memiliki intuisi yang tajam dalam memulai sebuah bisnis yang hebat, tidak peduli apakah ia enterprenuer kelas gerobak ataupun enterprenuer kelas konglomerat, yang ada hanyalah semangat, gairah, rasa yakin, dan intuisi yang super tajam untuk mengelola bisnis yang dipilih. Demikian pula dengan para pengusaha restogerobak di Indonesia yang menjalani bisnisnya dengan semangat, gairah, harapan, untuk memenuhi tuntutan perekonomian keluarga mereka. Tidak pagi tidak malam para pengusaha restogerobak ini dengan semangat yang luar biasa bekerja keras sambil berharap cemas agar tidak diangkut oleh para pasukan keamanan dan ketertiban kota. Para pengusaha restogerobak ini pada umumnya berasal dari desa-desa kecil luar kota, yang mencoba mengadu nasib di kota besar, sambil berharap ada keajaiban yang membawa perubahan pada takdir kehidupan perekonomian mereka. Saya selalu membandingkan kisah-kisah para enterprenuer restogerobak Indonesia dengan kisah awal dari restoran cepat saji McDonald, mungkin saja saya tidak berlebihan membandingkan McDonald awal dengan kisah para pengusaha restogerobak yang mangkal di setiap sudut Kampong Megapolitan Jakarta, istilah Kampong Megapolitan Jakarta adalah istilah saya untuk kota Jakarta, sebab walaupun sudah megapolitan, Jakarta masih dikelilingi kampong-kampong yang cukup luas. Jadi, diantara gedung bertingkat tinggi sekelas new york, masih banyak desa dan kampong kecil disamping gedung-gedung yang hebat itu.
Saya mencoba membangun ingatan Anda semua tentang kisah awal dari restoran cepat saji McDonald, agar Anda bisa memahami tentang potensi ekonomi bangsa Indonesia yang super hebat dari ketekunan dan keuletan para pengusaha restogerobak, yang sering ditertibkan oleh para aparat kota besar.
Siapa yang tidak mengetahui kisah hebat Dick, Maurice, dan Ray Kroc. Nama-nama tersebut langsung akan menghubungkan kita kepada McDonald, makanan cepat saji yang menguasai kota-kota besar di hampir seluruh pelosok bumi ini, benar-benar mengglobal dan membudaya di masyarakat perkotaan. Kisah McDonald dimulai oleh sang inovator yang bernama Dick bersama saudaranya Maurice, dan diglobalkan lewat bakat hebat Mr. Ray Kroc.
McDonald seperti yang kita lihat saat ini ada, karena upaya keras Dick dan Maurice untuk mempertahankan periuk nasi mereka agar tetap bisa survive. Perjalanan awal kedua bersaudara ini dimulai ketika mereka memutuskan untuk pindah dari sebuah kota kecil pada saat itu, sekitar tahun 1930 an, yang bernama New Hampshire ke California, mereka pindah hanya dengan tujuan untuk survive secara ekonomi. Dan untuk itu, mereka melakukan berbagai macam pekerjaan dan usaha dengan semangat dan rasa percaya diri yang super tinggi, tapi hasilnya tidak membawa mereka ke arah yang lebih baik. Semangat hidup mereka sangat luar biasa, dan setiap hasil yang kurang baik itu tidak membunuh semangat sukses mereka, mereka terus berpikir dan bertindak dalam sikap kreatif yang super tinggi. Semua itu untuk menemukan bakat dan potensi hebat mereka yang ada di dalam diri mereka. Kekompakkan, kegigihan, keuletan, ketekunan, dan kedisiplinan tinggi dari Dick and Maurice ini, akhirnya mengantar mereka untuk menciptakan sebuah konsep restoran cepat saji seperti yang kita lihat saat ini. Dick dan Maurice adalah dua orang inovator dan pekerja keras yang luar biasa hebat, dan sangat pantas untuk kita teladani semangat dan perjuangan mereka dalam menciptakan sebuah konsep restoran gaya baru. Dan terbukti di hari ini hasil karya Dick dan Maurice telah menjadi sebuah simbol peradaban manusia modern yang mengglobal. Kisah kehebatan McDonald memang tidak semata-mata terletak pada kehebatan Dick dan Maurice, tapi disitu ada Mr. Ray Kroc yang sangat identik dengan kisah McDonald modern. Saya pribadi lebih suka kisah awal McDonald dengan semangat dan keringat Dick dan Maurice, yang mempertaruhkan semua bakat dan potensi mereka, untuk sebuah kisah hebat yang mungkin mereka sendiri pada awalnya tidak memikirkannya. Ketika saya berjalan-jalan untuk berkuliner diberbagai tempat di Indonesia, saya selalu menemukan benih-benih semangat dan kerja keras Dick and Maurice tersebar diberbagai sudut kota di Indonesia, mulai dari gerobak nasi goreng sampai pada gerobak sate, buat saya mereka-mereka semua itu sedang bekerja keras untuk menjaga periuk nasi mereka agar tetap survive, dan kisah mereka sama dengan kisah awal Dick and Maurice.
Saya sebagai pribadi yang mencintai kuliner Nusantara-Indonesia, berharap spirit Dick and Maurice dapat membudaya di jiwa, raga, pikiran dari para pejuang usaha restogerobak. Sehingga suatu hari ada kuliner Indonesia yang menjadi simbol dari peradaban modern manusia global, siapa tau karedok dan gado-gado bisa sepopuler McDonald. Semoga saja para pengusaha restogerobak mampu menyimak semangat dan inspirasi dari kisah perjalanan Dick, Maurice, dan Mr. Ray Kroc. Serta mampu berkembang dari restogerobak menjadi restoran yang mengglobal. Semua itu hanya bisa terwujud, jika semangat hidup, kerja keras, kreatifitas bersatupadu dalam sikap yang konsisten dan tidak mengenal menyerah atas setiap tantangan yang ditemui. Dan, semoga juga pemerintah Indonesia mau menjadi fasilitator yang hebat buat mengembangkan semua bakat dan potensi dari para enterprenuer restogerobak, tidak sekedar ditertibkan dan dihapuskan demi keindahan dan kebersihan kota, tapi ditata dan dimotivasi untuk dijadikan raksasa-raksasa ekonomi bangsa yang super kuat. Sebab, lahirnya seorang enterprenuer yang hebat selalu di mulai dari jalanan yang penuh dengan kesulitan-kesulitan besar. Dan untuk itu, diperlukan perhatian dan cinta dari sang penguasa bangsa, agar benih-benih enterprenuer ini bisa tumbuh dan berkembang menjadi modal dan aset bangsa yang luar biasa hebat. Penguasa bangsa yang mampu memberi cinta dan perhatian untuk tujuan membangun semua potensi ekonomi rakyatnya, pasti akan menjadi penguasa yang memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya. Sedangkan penguasa bangsa yang selalu mempersulit lahirnya seorang enterprenuer dari bakat dan potensi hebat, hanya akan menciptakan kemiskinan dan kemunduran buat kehormatan bangsanya.